Kemenag Bintan Gelar Silaturahmi dan Songsong Bulan Suci Ramadan 1443 H
(Kemenag Bintan) – Jumat
(18/3/2022), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan menggelar
silaturahmi bersama mantan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Kemenag RI H. Ace Saifuddin. Kegiatan silaturahmi ini disejalankan dengan menyongsong
bulan suci Ramadan 1443 H.
Bertempat di Aula Kantor Kemenag Bintan, kegiatan dibuka oleh Kakankemenag Bintan H. Erman Zaruddin. Dalam sambutannya Erman berharap kedepannya semua pondok pesantren di Kabupaten Bintan dapat terbina dengan baik.
“Selama 3 tahun saya di Kabupaten Bintan saya selalu memastikan 5 rukun pondok pesantren terpenuhi untuk mengeluarkan izin operasional pondok pesantren. 5 rukun itu yaitu ada kiai atau ustaz pengajar, ada minimal 15 santri yang menetap di asrama atau bemukim, ada bangunan asrama nya, ada masjid/musala, dan terakhir ada pembelajaran kitab kuningnya,” tutur Erman.
“5 rukun wajib ini harus terpenuhi agar dapat memenuhi standar, karena saat ini pondok pesantren ada akreditasi nya melalui BAN PAUD,” terangnya pada acara yang turut dihadiri oleh perwakilan Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Kepri, Ketua DWP, BAZNAS Bintan, Kepala KUA kecamatan, Kepala Seksi, dan santri Pondok Pesantren Madani Tebuireng XIV Bintan tersebut.
Erman berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi penguat silaturahmi dan semangat membangun pondok pesantren di wilayah perbatasan Indonesia. “Wilayah perbatasan adalah pintu gerbang negara, andai kondisi nya baik maka baik pula wajah Indonesia, demikian pula sebaliknya, untuk itu kita perlu membangunnya agar menjadi lebih baik,” ujarnya.
Lalu kegiatan dilanjutkan dengan nostalgia Ace Saifuddin yang beberapa tahun di masa aktifnya menjabat sebagai Direktur Pondok Pesantren melakukan rihlah ke wilayah Kepulauan Riau khususnya di Kabupaten Karimun untuk meninjau pembangunan pesantren perbatasan di sana. Ia juga mengatakan pernah pula bertandang ke pondok pesantren di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang.
Kemudian Ace Saifuddin memberikan tausiah dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadan 1443 H. Ia menyampaikan beberapa pesan kepada hadirin di antaranya agar memanfaatkan teknologi handphone untuk beribadah, menjalin silaturahmi, dan mencari informasi yang benar. Terlebih selama bulan Ramadan di mana umat Islam diberi kesempatan memperoleh pahala dengan memperbanyak amal kebaikan.
“Rasanya waktu 1 tahun atau 365 hari berlalu ini tidak terasa kita lalui, dan kita sudah bertemu kembali dengan bulan Ramadan. Ramadan memiliki makna pembakaran yaitu bulan pembakaran perbuatan jahat dalam diri umat Islam. Efektivitasnya tergantung seberapa tinggi tingkat kepanasan (amar ma’ruf/amal baik) nya. Kalau pembakarannya dengan suhu panas maka dapat membakar dosa-dosa yang telah lalu. Untuk itu mari menyikapi bulan Ramadan ini dengan perbuatan yang ma’ruf,” urainya.
“Untuk menjaga kepatuhan kepada Allah, tidaklah cukup dengan hanya mengandalkan ritual beribadah sehari-hari saja, tetapi juga diperlukan imsak (menahan), yaitu menahan diri dari perbuatan tercela,” imbuhnya.
Ace Saifuddin menegaskan, jika umat Islam ingin menjadi insan kamil, makhluk yang sempurna, maka harus berpuasa. Ia mengatakan banyak hal baik yang dicapai melalui proses puasa. Ia mengibaratkan hal-hal tersebut melalui ayat kauniyah yang terbentang di alam, salah satunya proses kepompong menjadi kupu-kupu yang indah, dan ayam yang berpuasa selama mengeram telurnya agar dapat menetas.
Terakhir, Ace mengaitkan ajakan berpuasa dengan menjadi pribadi yang takwa dengan berdaya guna di masyarakat. “Surah Al-Baqarah ayat183, la'allakum Tattaquun, yang berarti agar kamu bertakwa. Namun jangan mengecilkan arti takwa hanya dengan beribadah, tetapi juga berdaya guna, mempunyai arti positif kepada sesama umat, dan jangan menjadi orang yang radikal,” tutupnya.
Setelah silaturahmi dan penyampaian tausiah, kegiatan diakhiri dengan penyerahan 10 paket sembako kepada jajaran pegawai di bawah naungan Kemenag Bintan. Paket sembako ini merupakan kegiatan rutin Jumat Berkah DWP Kemenag Bintan yang telah berjalan selama beberapa bulan. (AP)