Berita

Kemenag Bintan – STAIN SAR Kepri Menyapa Hadir di Kecamatan Teluk Sebong

Berita

Kemenag Bintan – STAIN SAR Kepri Menyapa Hadir di Kecamatan Teluk Sebong

 

Kemenag Bintan (Humas)_ Kemenag Bintan – STAIN SAR Kepri Menyapa hadir di Kecamatan Teluk Sebong, Kamis, 3 Agustus 2023 yang merupakan hari keenam. Kegiatan dipusatkan di aula Kantor Lurah Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong.

 

Wakil Ketua Panitia Kegiatan, H. Muhammad Ridwan mengatakan kegiatan Kemenag Bintan – STAIN SAR Kepri Menyapa merupakan sebuah inovasi baru untuk lebih dekat kepada masyarakat. Demikian pula untuk memperkenalkan lebih jauh eksistensi STAIN SAR Kepri khususnya kepada masyarakat Bintan.

 

“Selain itu, kami juga menggali informasi masyarakat untuk kehidupan keagamaan yang lebih baik. Kemenag berkomitmen untuk mengayomi, melindungi dan melayani seluruh umat beragama sesuai dengan ketentuan perundangan,” ujarnya.

 

Ridwan mengatakan selama enam hari pelaksanaan kegiatan antusiasme masyarakat sangat kuat untuk menerima dan memajukan kehidupan keagamaan di Bintan.

 

“Seluruh rangkaian di enam kecamatan sudah terlaksana dengan baik. Kecuali Tambelan yang menunggu kesempatan yang baik untuk dapat menggelar kegiatan di Tambelan karena keterbatasan transportasi dan lain sebagainya termasuk faktor cuaca,” ucap Ridwan.

 

Di lokasi yang sama, Kasi Kessos Kecamatan Teluk Sebong, Rahayu Saputri mewakili Camat Teluk Sebong mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut. Kemenag Bintan – STAIN SAR Kepri Menyapa menurutnya menjadi langkah tepat mendekatkan program Kemenag dan STAIN SAR kepada masyarakat Teluk Sebong.

 

Sementara itu, mewakili kepala, Kasubbag Tata Usaha Kemenag Bintan, H. Syahjohan mengatakan momentum Muharram menjadi saat yang tepat untuk melakukan sejumlah inovasi untuk Bintan yang lebih baik.  Melalui kegiatan Kemenag Bintan – STAIN SAR Menyapa, dia berharap para Kepala Seksi siap menjawab berbagai pertanyaan umat tentang kehidupan keagamaan. 

“Umat beragama di Kecamatan Teluk Sebong cukup beragam. Terbukti pernah ditetapkannya Teluk Sebong sebagai Desa Sadar Kerukunan. Silahkan manfaatkan keberadaan KUA Gunung Kijang untuk mendukung kegiatan pembinaan keagamaan,” ucapnya.

 

“Kegiatan menyapa masyarakat menjadi kebutuhan untuk menjawab pertanyaan masyarakat seputar isu dan persoalan agama, keagamaan dan kerukunan. Memang kerukunan umat beragama di Kepulauan Riau termasuk Kabupaten Bintan telah meraih indeks kerukunan paling tinggi di Indonesia. Namun upaya untuk merawat kerukunan perlu terus dipupuk dengan kebersamaan,” jelasnya. 

 

“Beruntungnya kita yang tinggal dan hidup di Tanah Melayu. Kerukunan di Tanah Melayu dengan budaya Melayu yang sangat toleran menjadi pemersatu dan perekat yang perlu diperkokoh sesuai dengan nilai-nilai agama dan regulasi pemerintah,” imbuhnya. 

Syahjohan berharap kehadiran Kemenag Bintan dan STAIN SAR Kepri mampu membantu menjawab pertanyaan masyarakat seputar kehidupan keagamaan seperti pendidikan Islam, tata kelola zakat, wakaf, haji dan lain sebagainya. 

 

Untuk tata kelola wakaf, wakaf produktif menjadi instrument yang perlu terus dikembangkan. Syahjohan mengingatkan agar tata kelola wakaf produktif dimulai dengan pengamanan aset wakaf dan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk pengembangan ekonomi ummat.

Kegiatan Kemenag Bintan – STAIN SAR Menyapa merupakan salah satu bentuk kehadiran negara untuk menyelesaikan persoalan ummat. 

 

“Silahkan manfaatkan keberadaan penyuluh agama Kemenag Bintan yang ada di Kecamatan,” imbuhnya.

 

Hadir dalam kesempatan tersebut, para pejabat pengawas dilingkungan Kemenag Bintan, Kasi Kessos Kecamatan Teluk Sebong, perwakilan STAIN SAR Kepri, Babinsa Teluk Sebong, Ketua MUI Teluk Sebong, Lurah dan Kepala Desa, tokoh agama serta tokoh masyarakat.

 

Prahum_Hatiman

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan