Kepala Kemenag Bintan Gelar Pertemuan Perdana dengan FKPP Kabupaten Bintan
Kepala Kemenag Bintan Gelar Pertemuan Perdana dengan FKPP Kabupaten Bintan
Kemenag Bintan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Abu Sufyan melakukan pertemuan perdana dengan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Bintan. Pertemuan dilaksanakan di aula Kantor Kemenag Bintan, Rabu, 2 Oktober 2024. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Lingga, H. Erman Zaruddin, Ketua FKPP Kabupaten Bintan KH. Suparman Manjan, anggota FKPP Kabupaten Bintan, Kasi PD Pontren dan sejumlah pejabat pengawas lainnya.
Kasi PD. Pontren Kemenag Bintan, H. Rostam Effendi mengatakan pertemuan diselenggarakan untuk membahas dua agenda penting, yakni persiapan pelaksanaan peringatan Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 2024 dan penyusunan kelengkapan pengurus FKPP Kabupaten Bintan pada struktur kepengurusan yang baru.
Dalam arahannya, Kepala Kemenag Bintan, H. Abu Sufyan mengatakan peringatan Hari Santri yang dibiasanya dilaksanakan secara meriah di Bintan tetap harus dilaksanakan dengan animo yang sama sebagaimana perayaan tahun sebelumnya.
Abu Sufyan meminta agar tetap meriah, dia meminta pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan kolaborasi bersama berbagai elemen dalam mendapatkan dukungan. Untuk itu setiap pondok pesantren di Bintan diharapkan berpartisipasi dalam kegiatan. Untuk lokasi pelaksanaan agar FKPP melakukan pembahasan bersama pondok pesantren.
Sementara itu, Kepala Kemenag Bintan 2019 – 2024, H. Erman Zaruddin dalam sejumlah pesannya mengharapkan pondok pesantren dapat meningkatkan perannya sebagai basis tafaqquh fiddin. Dia menjabarkan sebelum ada sekolah formal, umat islam belajar di ponpes dengan sistem halaqah menggunakan tempat yang sederhana.
Pondok pesantren, katanya sebagai kawahchandra dimuka tempat dilahirkannya para ulama, sehingga peran pondok pesantren sangat vital. Erman pun berpesan agar cita-cita mejadikan Bintan sebagai kota santri dapat diwujudkan. Oleh karenanya menjadikan tafaqquh fiddin dan akhlakul karimah berjalan di tengah masyarakat.
Terakhir, Erman berpesan untuk menggiatkan literasi di pondok pesantren dengan menulis buku yang dimulai dengan tema santri perbatasan menjaga NKRI. Pihaknya terus bersedia untuk memfasilitasi kegiatan literasi bagi pondok pesantren.
Hatiman.