Kepala KUA Ajak Siswa Jadi Remaja Tangguh Masa Depan Saat Isi Pesantren Ramadan SMAN 1 Teluk Bintan
(Kemenag
Bintan) - Jadilah remaja yang yang tangguh untuk masa depan. Pesan tersebut
disampaikan oleh Mulyadi, Kepala KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Teluk
Bintan Kabupaten Bintan dalam kegiatan Pesantren Ramadan 1443 H yang
diselenggarakan SMA Negeri 1 Teluk Bintan, Rabu (6/4/2022). Kegiatan yang bertempat di musala sekolah tersebut
diikuti oleh segenap majelis guru dan siswa-siswi.
“Menjadi remaja yang tangguh mesti sehat jasmani dan rohaninya serta terampil mengelola diri. Di samping itu, untuk menjadi remaja yang tangguh juga harus mengikuti pendidikan di sekolah agar mewujudkan remaja yang cerdas dan berkepribadian yang baik (berkarakter),” terang Mulyadi saat itu,
Mulyadi mengungkapkan fakta problematika remaja di Indonesia saat ini yaitu pergaulan bebas, perkawinan anak (pernikahan dini), penyalahgunaan narkoba, dan sebagainya. Padahal remaja adalah potensi besar demografi bangsa karena 30,6% dari 270 juta penduduk Indonesia adalah remaja.
“Remaja saat ini adalah calon pemimpin di masa yang akan datang. Kemampuan mengelola dan pengendalian diri sangat dituntut agar tujuan hidup bisa terarah dan tidak terjerumus ke jalan yang tidak baik,” tuturnya.
“Ibadah puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadan ini merupakan gambaran betapa pentingnya kita sebagai umat Islam untuk mampu memanajemen diri supaya hidup terarah dan penuh pengendalian diri. Selain itu menurutnya, puasa juga melatih kepekaan sosial, saling menghormati, dan kasih sayang terhadap sesama,” jelasnya.
Mulyadi menambahkan, dengan berpuasa remaja Islam dilatih mengelola diri dengan sikap sabar dan optimis akan tujuan hidup yaitu meraih potensi diri sebagai insan yang bertaqwa. Ia pun kemudian mengutip Quraish Shihab, ketika menafsirkan Q.S. An-Nur Ayat 24 yang pernah menulis, bagi calon- calon ayah dan ibu yang masih belum siap secara fisik, mental, serta keuangan, agar senantiasa lebih bersabar dan tetap memelihara kesucian dirinya agar tidak terjerumus dalam tindakan Fakhsya ' (perbuatan keji/dosa). (mulyadi/AP)