Kepala KUA Bintan Pesisir Menyambut Asyura dan Tausiah di Surau as-Syakur
Kepala KUA Bintan Pesisir Menyambut
Asyura dan Tausiah di Surau as-Syakur
Kemenag Bintan (Humas)_ Kepala KUA
Bintan Pesisir H. Ramli Hamid menyambut 10 Muharram di Desa Kelong dan
memberikan tausiah di Surau as-Syakur. Kegiatan menyambut 10 Muharram atau Asyura
tersebut rutin diadakan oleh masyarakat dan jamaah Surau As-Syakur di Desa
Kelong. Kegiatan Asyura kali ini dihadiri oleh Kepala Desa Kelong Alimin, Ketua
MUI Sudirman, Ketua PHBI Mahadar, Ketua Surau asa-Syakur M. Amin, BKMT dan Majelis
Ta'lim, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Mengingat penetapan Kemenag RI pada
SKB Tiga Menteri yang menetapkan 1 Muharram 1445 H atau Tahun Baru Islam 2023
pada 19 Juli, maka malam 10 Muharram atau Hari Asyura jatuh pada besok Jumat,
28 Juli 2023.
Kegiatan menyambut 10 Muharram atau
Asyura di Surau as-Syakur dimulai setelah salat Isya berjamaah. Selanjutnya
tausiah atau ceramah agama oleh H. Ramli Hamid selaku Kepala KUA Bintan
Pesisir. Dalam uraian tausiahnya beliau menyebutkan bahwa memperingati asyura
masih ada kaitannya dengan memperingati 1 Muharram atau tahun baru Hijriah.
“Kegiatan yang rutin kita adakan
dalam setiap tahun ini harus menjadi motivasi bagi kita untuk melakukan hijrah
atau perubahan,” ujar Ramli.
"Hijrah itu sendiri secara hakiki
merupakan berpindah dari suatu tempat dimana kita sulit dalam menjalankan
ibadah dan ketaatan kesuatau tempat yang mudah menjalankan ketaatan kepada
Allah Swt. Sedangkan secara maknawi hijrah merupakan usaha untuk sebuah
perubahan menjadi lebih baik", terang Ramli.
Ramli juga menjelaskan bahwa jika
pada hari ini kita belum menjadi lebih baik dari hari kemaren disebabkan kita
belum mampu berhijrah atau menghijrahkan diri kita. Untuk keberhasilan hijrah
butuh dukungan dan contoh atau keteladanan dari para tokoh dan orang tua.
Tanggal 10 Muharram atau Hari Asyura
merupakan salah satu hari yang mulia pada bulan pertama kalender Hijriah
tersebut. Untuk menyambut datangnya malam 10 Muharram, umat Islam dianjurkan
berpuasa.
"Ada sejarah panjang di balik Hari
Asyura, terdapat sederet peristiwa penting pada nabi dan rasul pada tanggal 10
Muharram tersebut. Untuk itu, kaum muslim dianjurkan untuk menunaikan sejumlah
amalan, seperti menunaikan puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. Adapun
fadshilah puasa asyura adalah bahwa Allah akan mengampuni dosa selama setahun.
Puasa asyura itu sendiri dapat dilakukan tiga hari berturut-turut yaitu dimulai
pada 9, 10 dan 11 Muharram", lanjut Ramli.
Momen asyura juga tidak ketinggalan
sebuah tradisi lama penuh makna yaitu makan bubur asyura. Menutup tausiahnya,
dibacakan doa dan dilanjutkan dengan santap bersama bubur asyura khas Desa
Kelong.
Kontri: Ramli Hamid