Berita

(Kemenag Bintan) – Jumat, (14/1/22), Kepala KUA Kecamatan Bintan Pesisir, H. Ramli Hamid, menghadiri kegiatan Zikir Rattibul Haddat yang rutin dilaksanakan oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdhatul Ulama (MWC NU) Bintan Pesisir. Kali ini, zikir bertempat di Desa Air Glubi tepatnya di Masjid Nurul Iman Kp. Tanjung Sengkuang.

Kegiatan perdana di tahun 2022 ini digerakkan oleh Penyuluh Agama Islam Non-PNS KUA Bintan Pesisir. Zikir Rattibul Haddat ini dilaksanakan secara bergilir dari masjid ke masjid yang ada di Kecamatan Bintan Pesisir. Kegiatan ini mendapat dukungan dan apresiasi dari jemaah yang hadir.

Seusai pembacaan Zikir Rattibul Haddat dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Ustaz Mohammad Nur Hidayat. Ia juga merupakan anggota Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kec. Bintan Pesisir. Para jemaah yang hadir juga disuguhkan dengan kajian atau pembahasan kitab Fiqih Safinatun Najah yang disampaikan oleh Ustaz Mohammad Mustaqim yang membahas bab Rukun Islam.

"Keislaman seseorang diawali dengan pengucapan atau pengikraran dua kalimat syahadat. Ini merupakan pintu masuk dalam ajaran agama Islam. Setelah itu seseorang akan menjadi seorang muslim dan berhak mendapatkan kebaikan-kebaikan dalam Islam setelah mengerjakan ketaatan yang diperintahkan oleh agama dan meninggalkan apa yang dilarang oleh agama,” ujar Ustaz Mustaqim dalam pembahasannya.

Bertepatan dengan momen salat Jumat, Kepala KUA Kecamatan Bintan Pesisir, H. Ramli Hamid yang menghadiri kegiatan tersebut juga bertindak sebagai Khatib yang menyampaikan Khutbah Jumat di Masjid Nurul Iman Tanjung Sengkuang. Ia juga memberikan buku khutbah yang pernah dijanjikan kepada pengurus beberapa waktu yang lalu.

Pada saat itu, Ramli memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan zikir tersebut. Menurutnya, kegiatan ini selain diisi dengan zikir bersama juga ditambah dengan kajian Fiqih Islam. Hal ini sangat bermanfaat bagi jemaah dan masyarakat.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi jemaah selain untuk menambah ilmu juga dapat memakmurkan masjid. Ilmu fikih merupakan ilmu terapan yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Harapannya agar kegiatan ini tetap dilanjutkan dalam rangka memberikan pembinaan keagamaan kepada masyarakat,” ungkap Ramli di pada kegiatan yang turut dihadiri oleh Ketua Masjid Nurul Iman, Ketua MUI dan PHBI Kec. Bintan Pesisir, Ketua BPD Desa Kelong, dan anggota Majelis Taklim. (ramli/AP)