Berita

(Kemeng Bintan) - Sabtu, (15/10/2022), Kepala KUA Kecamatan Bintan Pesisir, H. Ramli Hamid, menghadiri kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1444 H di Surau as-Syakur Desa Kelong. Kegiatan ini merupakan pertama kali diadakan di Surau as-Syakur sejak berdiri tahun 2013 silam.

Biasanya kegiatan Maulid dan hari-hari besar Islam hanya dipusatkan di Masjid Besar al-Ma'ruf Kecamatan Bintan Pesisir. Namun, atas arahan dari Ramli Hamid selaku Kepala KUA setempat maka kegiatan ini akhirnya dapat diselenggarakan di surau ini dengan turut dihadiri oleh Ketua MUI Kec. Bintan Pesisir, Ketua PHBI, Kepala Desa Kelong, majelis taklim, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Ramli Hamid pada saat itu juga bertindak memberikan tausiah. Ia menjelaskan tentang sejarah dan hikmah dari peristiwa lahirnya Nabi Muhammad Saw dan upaya dakwah yang dilakukan dalam rangka memperbaiki akhlak dan perilaku masyarakat jahiliah. Perilaku jahiliah tersebut yakni yang menyembah berhala, membunuh anak-anak perempuan mereka, kebiasaan berjudi, mabukan, dan saling berperang antar suku, serta kejahatan-kejatahatan lainnya. 

Dikatakannya, hikmah yang dapat diambil dari memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw tahun ini adalah bahwa diharapkan kecintaan kepada sunnah Nabi bisa merasuk pada segenap jiwa kaum muslimin. “Diharapkan kecintaan sunnah Nabi ini bsia merasuk ke dalam jiwa khususnya para pemuda dan generasi Islam, agar mereka bangga dengan identitas keislamannya dan menjadi umat Nabi Muhammad Saw yang bertakwa dengan menjadikan ia sebagai suri tauladan,” kata Ramli.

"Pasalnya, saat ini masih banyak anak-anak muda di negeri ini yang justru kehilangan identitas dan keteladanan, bangga dengan simbol-simbol di luar Islam yang mengandung kemaksiatan diperparah dengan kemajuan tekhnologi yang tidak diimbangi dengan kemajuan pemahaman tentang Islam dan lemahnya daya kontrol orang tua atau keluarga,” sambungnya.

Kepala Desa Kelong Alimin turut hadir dalam kegiatan menyambut hari lahir Nabi Muhammad Saw tersebut. Dalam sambutannya ia menyampaikan kepada masyarakat dan jemaah yang hadir agar selalu mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini.

“Momen ini merupakan kesempatan kita mendengarkan tausiah atau ceramah agama seputar hari kelahiran Nabi Muhammad Saw dan mari kita ambil hikmahnya dan diterapkan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat,” ungkapnya. (ramli/AP)