Kepala KUA Kec. Teluk Sebong Hadir dan Pimpin Doa Pembukaan STQ Desa Sri Bintan Tahun 2022
(Kemenag Bintan) – Kepala KUA
(Kantor Urusan Agama) Kecamatan Teluk Sebong Fadhil Muslimin hadir pada pembukaan
STQ (Seleksi Tilawatil Qur’an) Tingkat Desa Sri Bintan di Balai Pertemuan Desa
Sri Bintan, Rabu (2/11/2022). Perlombaan STQ yang bernuansa musabaqah ini diadakan
selama 2 hari dari Rabu s.d. Ahad, 2 – 6 November 2022.
Cabang lomba yang dilaksanakan adalah cabang tartil anak, tilawah (dewasa, remaja, dan anak-anak), syarhil qur’an, fahmil qur’an, hafalan Al-Qur’an surah pendek, hafalan doa sehari-hari, salat subuh berjemaah, dan lomba azan. Lomba diikuti oleh 130 peserta.
Cabang tartil putra diikuti oleh 6 orang santri putra dan 6 santri putri, tilawah anak putra 4 orang dan putri 4 orang, tilawah remaja putra 3 orang dan putri 5 orang, tilawah dewasa putra 2 orang dan putri 1 orang. Sedangkan, cabang doa sehari-hari putra 11 orang dan putri 11 orang, cabang hafalan surah pendek putra 10 orang dan putri 9 orang, cabang azan 9 orang putra, cabang salat putra 14 orang dan putri 11 orang (5 grup), cabang syarhil qur’an diikuti oleh 12 orang putri (4 grup), cabang fahmil qur’an putra 3 orang dan putri 9 orang (4 grup).
Dewan Hakim terdiri dari hakim dari Kantor Desa Sri Bintan, Kantor Camat Teluk Sebong, dan Pemkab Bintan. Kegiatan STQ ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus menjaring bakat generasi muda sejak usia dini yang merupakan para santri TPQ (Taman Pendidikan Qur’an).
Kegiatan dibuka oleh Camat Teluk Sebong diwakili oleh Kasi Kesos, Rahayu Saputri. Ia menyampaikan apresiasi kepada Pj. Kades Sri Bintan dan panitia pelaksana STQ. “Semoga terpilih peserta yang terbaik yang selanjutnya nanti mewakili Desa Sri Bintan ke STQ tingkat Kecamatan Teluk Sebong,” ujar Rahayu.
Kemudian Kepala KUA Kec. Teluk Sebong Fadhil Muslimin menutup pembukaan kegiatan dengan memimpin pembacaan doa. Seusai seremonial secara terpisah Fadhil mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Kantor Desa Sri Bintan. Menurutnya kegiatan ini menjadi wadah bagi santri untuk mengasah bakat dan menyiapkan diri menuju perlombaan serupa di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
“Alhamdulillah, kegiatan seperti ini masih terus berlangsung dan mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Dari perlombaan level desa inilah kita mulai mencari anak yang memiliki potensi di bidang seni dan pengetahuan Al-Qur’an sebagai syiar agama,” tutur Fadhil. (AP)