Ketua Tanfidziah PCNU Bintan Beri Tausiyah Halal Bihalal
Ketua Tanfidziah PCNU Bintan Beri
Tausiyah Halal Bihalal
Kemenag Bintan (Humas) – Kemenag Bintan
bersama KKM Madrasah Kabupaten Bintan sukses gelar Halal Bihalal 1445 H di
Masjid Nurul Iman, Kijang, Bintan Timur. Kegiatan yang digelar Selasa, 7 Mei
2024 pagi itu menghadirkan Ketua PCNU Bintan, KH. Abdul Majid sebagai
penceramah.
Kegiatan dihadiri oleh sejumlah
undangan antara lain Ketua FKUB Bintan, Ketua DWP Kemenag Bintan, Polsek Bintan
Timur, Kepala KUA Bintan Timur, perwakilan Camat Bintan Timur, para pejabat
pengawas, pengawas madrasah, pengawas sekolah, dan para kepala madrasah se
Bintan serta seribu siswa madrasah di Bintan Timur.
Dalam tausiyahnya, Abdul Majid menguraikan
beberapa sebab dimudahkannya hidayah dan diterimanya amal ibadah yang kita
lakukan. Diterimanya amal ibadah tiap-tiap manusia yang paling penting adalah ibadah
tersebut benar disisi Allah.
Akhlak mulia terhadap orang tua seperti
berkata perkataan yang baik menjadi sorotan utama Abdul Majid kepada seribuan
siswa madrasah. Sebagai muslim wajib hukumnya selalu berbuat baik kepada orang
tua sampai kapanpun. Bahkan, allah Swt berfirman dalam Al-Quran mengenai berkata
“Ah” kepada orang tua.
“Tuhanmu telah
memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik
kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau
mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak
keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Rendahkanlah
dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai
Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika)
mendidik aku pada waktu kecil”. (QS. Al Isra ayat 23-24).
Ibadah yang benar wajib memenuhi
syarat sebagai amal ibadah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah
Swt. Keikhlasan merupakan konsekuensi kalimat dua kalimat syahadat.
Sebab mudahnya datangnya pertolongan
Allah Swt selanjutnya adalah memperbanyak sedekah. Dalam pengertian sedekah
menurutnya baik yang diwajibkan seperti zakat maupun yang bersifat sunnah
seperti infaq.
“Jika kita gemar bersedekah dengan
penuh keikhlasan, maka Allah akan senantiasa membantu kita. Biasakan infaq dan
sedekah agar hidayah mudah masuk ke dalam jiwa kita.
Sebagai tanda beriman dan bertaqwanya
seseorang selanjutnya adalah mudah memaafkan orang lain. Islam sangat
menganjurkan untuk memberi maaf, karena memberi maaf lebih utama.
Usai memberikan tausiyah, KH. Abdul
Majid juga memimpin doa di akhir kegiatan dan ditutup dengan bersalam-salaman
seluruh guru, jajaran Kemenag, tamu undangan, dan seribu siswa MA, MTs dan MI
yang mengikuti kegiatan tersebut.
Hatiman.