Kultum Siang, Muhammad Ridwan Uraikan Tiga Kelompok Manusia yang Salatnya Ditolak
Kultum Siang, Muhammad Ridwan Uraikan Tiga Kelompok Manusia yang Salatnya Ditolak
Kemenag Bintan (Humas)_Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan memiliki program tausiyah tujuh menit yang diselenggarakan setiap hari selama Ramadhan di Musala al Muhajirin Kantor Kemenag Bintan.
Kultum siang ba’da Zuhur, Senin, 4 April 2023, tausiyah disampaikan oleh Kasi PHU Kemenag Bintan, Muhammad Rdiwan. Dalam tausiyahnya, Ridwan menguraikan tiga kelompok manusia yang salatnya tidak diterima Allah SWT sebagaimana Hadist Riwayat Ibnu Abbas.
“Ada tiga kelompok yang salatnya tidak
terangkat walau hanya sejengkal di atas kepalanya (tidak diterima oleh Allah). Orang
yang mengimami sebuah kaum tetapi kaum itu membencinya. Istri yang tidur
sementara suaminya sedang marah kepadanya, dan Dua saudara yang saling mendiamkan
(memutuskan hubungan)”.
(HR Ibnu Majah I/311 no 971 dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykat Al-Mashobiih no 1128).
Pertama, pemimpin suatu kaum tetapi kaumnya membencinya. Menjadi pemimpinan bukan untuk memperkaya diri dan dilaknat Allah. Menjadi pemimpin tugasnya berat tetapi rewardnya juga besar berupa naungan khusus jika mampu berbuat adil.
Kedua, seorang istri yang tidur tetapi suaminya dalam keadaan marah. Dalam keluarga pasti ada masalah baik bersumber pada aspek internal dan eksternal, oleh karena itu wajib saling memaafkan. Semangat untuk saling memaafkan setiap hari penting dilakukan.
“Suatu
hari lewatlah seorang wanita di hadapan Rasulullah dan Fatimah. Ketika lewat,
Rasulullah mengatakan bahwa Wanita yang baru saja lewat adalah calon penghuni
surga. Penasaran, Fatimah langsung menyelidiki keseharian Wanita itu. Fatimah
memperoleh kesimpulan bahwa tidak ada yang istimewa dalam ibadah Wanita itu.
Tetapi ketika ditanyakan, maka jawabnya setiap suami akan bekerja maka dia menyiapkan
semuanya. Kemudian saat suaminya berangkat dia mencium tangan suaminya. Ketika
suaminya pulang langsung disuguhi air dan dikipasi dan dia selalu menyediakan
pelepah kurma dan meminta suaminya untuk memukulnya jika terdapat kesalahan
untuk mendapatkan ampunan Allah,” imbuhnya.
Ketiga, dua saudara yang saling
tidak bertegur sapa.
(Prahum_Hatiman)