Berita

(Kemenag Bintan) – Tim dari Perencanaan Haji Kementerian Agama (Kemenag) mengunjungi Kantor Kemenag Kabupaten Bintan guna melakukan verifikasi lapangan atas proposal usulan pembangunan PLHUT (Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu), Kamis (22/12/2022).

Dua orang tim Perencanaan Haji yaitu Salsa dan Imam disambut oleh Kasubbag TU H. Syahjohan, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) H. Muhammad Ridwan, dan Perencana Deri Syukrial di ruang kerja Kasubbag TU.

Pengusulan pembangunan PLHUT dimulai dari 2 tahun sebelumnya. Kantor Kemenag Bintan melalui Perencana telah mengusulkan pembangunan PLHUT pada tahun 2022 dengan harapan dapat terealisasi pada tahun 2024 nanti.

“Proses pengusulan PLHUT untuk 2024 dimulai dari tahun 2022, sekarang sudah akhir tahun 2022 dan sudah masuk pembahasan internal Kemenag. Setelah itu, Kemenag bersama Kemenkeu dan Bappenas akan menganalisis usulan-usulan ini,” kata Salsa, salah satu tim Perencanaan Haji.

“Nanti usulan-usulan ini dari longlist (usulan panjang) akan menjadi middle list dan shortlist, kalau sudah masuk shortlist sekitar 80-90% (berpeluang) masuk (anggaran) DIPA,” sambungnya.

Menanggapi kunjungan ini, Kasubbag TU Syahjohan menyampaikan bahwa Kantor Kemenag Bintan memang menunggu pertemuan ini agar bisa mendiskusikan harapan untuk membangun PLHUT di Kabupaten Bintan.

“Perjuangan untuk pembangunan PLHUT ini sudah masuk tahun ketiga, diawali tanah belakang (kantor) sudah dikejar sertifikat BMN (Barang Milik Negara) nya, namun setelah dapat saran dari Itjen disampaikan bahwa mungkin tidak bisa membangun PLHUT di belakang kantor karena PLHUT adalah wajah pelayanan haji pemerintah,” ucap Johan.

Dari pertemuan itu, tim Perencanaan Haji menjelaskan bahwa bangunan PLHUT terdiri dari tipe A dengan ukuran 10 m x 15 m dan tipe B dengan ukuran 10 m x 20 m. Untuk tipe B melayani di atas 500 jemaah setiap tahunnya, sedangkan tipe A melayani di bawah 500 jemaah setiap tahunnya.

Dikarenakan tanah yang diusulkan untuk PLHUT adalah halaman samping kantor dan disesuaikan dengan sisa lahan yang ada, Kantor Kemenag Bintan mengusulkan tipe A. (AP)