Kunjungi Mantang Besar, Kakan Kemenag Bintan Pesankan 7 Poin Penting
Kunjungi Mantang
Besar, Kakan Kemenag Bintan Pesankan 7 Poin Penting
Kemenag Bintan
(Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin
melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Mantang, tepatnya di Desa Mantang Besar,
Senin, 15 Juli 2024. Kunjungan dimaksudkan dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut sekaligus menyalurkan santunan
anak yatim dan bantuan lainnya.
Santunan yatim
disalurkan juga untuk memeriahkan Lebaran Yatim yang digagas oleh Direktorat
Jenderal Bimas Islam Kemenag RI. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan
bantuan mushaf Al-Quran kepada pengurus masjid. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah
pejabat pengawas, Kepala KUA Mantang, Kepala Desa Mantang Besar, perangkat
desa, RT/RW dan undangan.
H. Erman mengatakan
Tahun Baru Islam, yang menandai awal tahun Hijriah, bukan hanya tentang
pergantian tanggal dalam kalender. Momen ini memiliki makna yang lebih dalam
bagi umat Islam, yaitu memperingati peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari
Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Peristiwa ini menjadi tonggak penting
dalam sejarah Islam dan melambangkan semangat pengorbanan, keberanian, dan
tekad untuk menyebarkan agama Islam.
Berikut
beberapa poin penting dalam menyambut Tahun Baru Islam, sebagai berikut.
1. Memahami Makna Hijrah:
Pelajari
sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Renungkan makna hijrah
dalam kehidupan pribadi, seperti meninggalkan kebiasaan buruk dan menggantinya
dengan kebiasaan baik.
Niatkan untuk
melakukan hijrah spiritual, mental, dan sosial untuk menjadi pribadi yang lebih
baik.
2. Melakukan
Refleksi Diri:
Lakukan
muhasabah diri untuk merenungkan apa yang telah dicapai dan kesalahan yang
telah dilakukan selama setahun terakhir. Evaluasi bagaimana kita telah
menjalankan ibadah, hubungan dengan sesama, dan peran kita dalam masyarakat. Gunakan
momen ini untuk introspeksi dan mencari cara untuk menjadi pribadi yang lebih
baik di tahun yang baru.
3. Memperkuat
Iman dan Taqwa:
Jadikan Tahun
Baru Islam sebagai momen untuk memperbarui komitmen dalam meningkatkan keimanan
dan ketaatan kepada Allah SWT. Perbanyak ibadah sunnah, seperti sholat tahajud,
membaca Al-Quran, dan berdzikir. Ikuti kajian agama untuk memperdalam ilmu dan
pemahaman tentang Islam.
4. Memperbanyak
Amal Shaleh:
Lakukan
amalan-amalan shaleh yang dianjurkan di bulan Muharram, seperti puasa Asyura,
sedekah, dan membaca doa. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan
untuk membantu sesama yang membutuhkan. Berbuat baik kepada orang tua,
keluarga, dan tetangga.
5. Menyusun
Target dan Rencana Baru:
Tetapkan tujuan
dan rencana yang ingin dicapai di tahun baru Hijriah. Buatlah langkah-langkah
konkrit untuk mencapai tujuan tersebut. Berdoalah kepada Allah SWT agar
diberikan kekuatan dan kemudahan dalam mewujudkan rencana tersebut.
6. Mempererat
Silaturahmi:
Bersilaturahmi
dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman. Melakukan halal bihalal untuk saling
memaafkan dan memperkuat hubungan persaudaraan. Mengunjungi panti asuhan atau
rumah jompo untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan.
7. Menebar
Kebaikan:
Sebarkan pesan
perdamaian dan kasih sayang kepada sesama. Lakukan aksi-aksi kebaikan kecil,
seperti membantu orang menyeberang jalan, memberikan tempat duduk kepada orang
tua di kendaraan umum, atau membuang sampah pada tempatnya. Ajak orang lain
untuk ikut serta dalam menyebarkan kebaikan.
Tahun Baru
Islam adalah momen yang tepat untuk memulai lembaran baru dengan semangat dan
tekad yang baru. Jadikan momen ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik,
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta berkontribusi positif bagi
masyarakat.
Selain
poin-poin penting di atas, masih banyak lagi amalan dan tradisi yang dapat
dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam. Yang terpenting adalah kita
memahami makna dan hikmah di balik perayaan ini, yaitu untuk menjadi pribadi
yang lebih taat kepada Allah SWT dan bermanfaat bagi sesama.