Berita

(Kemenag Bintan) – Sabtu (6/8/2022), dalam lawatan kunker (kunjungan kerja) bersama rombongan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bintan ke Pulau Tambelan, Kasi (Kepala Seksi) PD-Pontren (Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren), H. Rostam Efendi, memberikan tausiah di MTs Tambelan. Di hadapan dan siswa-siswi, Rostam mengangkat tema 3 Pelaku Hijrah yang Dipuji Al-Qur’an mengutip Surah Al-Hasyr: 8-10.

Rostam menerangkan, hijrah adalah bagian dari strategi dakwah Islam. Ada 3 pelaku hijrah yang dipuji Allah Swt dalam Al-Quran antara lain, kaum Muhajirin, kaum Anshar, dan generasi beriman setelah kaum Muhajirin dan Anshar.

“3 pelaku hijrah yang dipuji dalam Al-Qur’an tersebut yaitu pertama, kaum Muhajirin yakni pelaku hijrah yang terdiri dari orang-orang beriman yang bertempat tinggal di luar Kota Yastrib (Madinah saat ini), baik itu tinggal di kota Makkah ataupun di luar kota Makkah yang berpindah tempat karena memenuhi perintah Allah dan rasul untuk berkumpul di Kota Yastrib bersama-sama dengan Nabi Muhammad Saw,” terang Rostam.

“Pelaku hijrah kedua adalah Al Anshar yakni orang-orang beriman penduduk tempatan Kota Yastrib, sebagai penopang utama perjuangan Rasulullah yang memfasilitasi perjuangan Rasulullah dengan tempat tinggal, harta, dan sokongan perjuangan,” sambungnya pada kegiatan yang turut dihadiri oleh Kepala KUA Kecamatan Tambelan Asyudi Setiawan, Ketua Yayasan MTs Tambelan Nazari Hasan, dan Kepala MTs Tambelan Fatahur Ridha.

“Dan pelaku hijrah ketiga yang tercantum dalam Al-Qur’an adalah generasi setelah kau Muhajirin dan Anshar, yakni orang beriman yang meneruskan perjuangan Muhajirin dan Anshar yang menghargai segala upaya yang telah diperjuangkan oleh Muhajirin dan Anshar. Karakter generasi ini adalah senantiasa bermohon ampun kepada Allah untuk kesalahan mereka  dan meminta ampunan untuk generasi pendahulunya,” imbuhnya lagi.

Rostam mengajak semua yang hadir, terutama adik-adik pelajar MTs Tambelan untuk menjadi generasi yang sanggup menghargai dan melanjutkan perjuangan para pendahulu, Salah satunya membuktikan diri dengan belajar sungguh-sungguh dan menghindari pernikahan dini (di bawah umur).

Seusai penyampaian tausiah kemudian dilanjutkan dengan bimbingan pranikah oleh Seksi Bimas Islam Kemenag Bintan. Lalu Kakankemenag Bintan beserta rombongan melakukan peninjauan lokasi gedung KUA, beberapa TPQ, dan bersilaturahmi ke rumah masyarakat.  (saif/AP)