Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru Gelar Pelatihan Teknis Penilaian Kinerja PNS
Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru Gelar Pelatihan Teknis Penilaian
Kinerja PNS
Kemenag Bintan(Humas) – Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru
menyelenggarakan kegiatan pelatihan teknis penilaian kinerja PNS angkatan II di
Kanwil Kemenag Kepri. Kegiatan dibuka Senin, 26 Februari 2024. Hadir Kepala
Kanwil Kemenag Kepri, Kepala Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru, para pejabat
administrator dan 30 peserta.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Kegiatan, Hj. Samrotul Mahmudah
mengatakan pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama enam hari dengan tujuan
untuk meningkatkan profesionalitas, berkinerja tinggi dan dapat bekerja dengan
baik bagi ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Kepri.
Peserta berjumlah 30 peserta, Kanwil Kemenag Kepri sebanyak 14
peserta, Kemenag Bintan 8 peserta dan Kemenag Tanjungpinang 8 peserta.
Narasumber antara lain widyaiswara pada Badiklat Jakarta, widyaiswara Loka
Keagamaan Pekanbaru dan Kanwil Kemenag Kepri.
Kepala Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru, Krisfison berharap agar
setelah kegiatan berlangsung peserta dapat menjadi pioneer dan melakukan
sosialisasi sistem penilaian kinerja di madrasah dan KUA di wilayah masing-masing.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Mahbub Daryanto dalam
arahannya mengatakan target kinerja sudah dibagi-bagi habis kepada seluruh ASN.
Perjanjian kinerja sebanyak 53 kinerja sudah terbagi tahun ini sesuai dengan
cascading. Sebanyak 154 target kinerja yang wajib diselesaikan pada tahun ini.
Pelaporan dilakukan secara online sampai pada unit-unit terkecil.
Berkinerja tidak ada lagi manual, tetapi dilakukan secara digital.
SKP dilakukan secara digital setiap triwulan. Naik pangkat dilakukan enam kali
selama setahun. Evident SKP sudah disampaikan secara tertib dan tidak ada anomali
untuk seluruh ASN.
“Target kita adalah target lembaga yang disampaikan melalui Sipka.
Capaian kinerja Kanwil tergantung pada satuan kerja yang sangat bergantung pada
kinerja seluruh ASN. Tidak ada capaian kinerja yang di bawah 100,” ujarnya.
“Jangan ada ASN yang tidak memenuhi target dan akhirnya tertutupi
oleh kinerja ASN yang lain. Seluruhnya berkinerja sesuai dengan target
masing-masing. Jangan orang yang malas bekerja tertutupi oleh kinerja orang
yang rajin bekerja. Jangan sampai terjadi,” ucapnya.
Hatiman.