MA Idris Bintan Gelar Pendampingan Akreditasi
MA Idris Bintan Gelar Pendampingan Akreditasi
Kemenag Bintan (Humas_ Pondok pesantren Idris Bintan kembali
melaksanakan pendampingan akreditasi sekolah/madrasah aliyah kedua, tepatnya
pada Senin 12 Juni 2023, dengan narasumber dari BAN-SM, Sugeng Widodo.
Tidak tanggung-tanggung, Sugeng Widodo merupakan Ketua Ban-SM
Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu hadir pula Desri Gunawan, yang menjabat
juga sebagai dosen di Umrah dan Mitra Qolbu.
Dalam sambutannya, Ustadz Suparman Manjan, selaku mudir Pondok
Pesantren Idris Bintan mengungkapkan bahwasanya terlaksananya pendampingan
akreditasi merupakan bagian dari upaya untuk bisa memahami pengelolaan madrasah
yang baik dan benar.
“Harapannya agar semua peserta paham dengan pemaparan yang nantinya
narasumber berikan, karena ini sekolah swasta, yang dinilai ialah kualitas dan
mutu untuk terus mencerdaskan anak bangsa,” ujar Suparman Manjan.
Sementara itu, dalam arahannya, Kasi Pendidikan Madrasah Kantor
Kemenag Bintan, Hj.Khotijah menuturkan adanya pendampingan tersebut tidak lain
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Bintan, dan terus berharap semoga Pondok
Pesantren Idris mendapatkan nilai yang memuaskan.
Pada sesi pemaparan materi, Sugeng Widodo menjelaskan tentang
memahami kebijakan baru pada BAN-SM. Setidaknya terdapat dua hal yang menjadi
dasar penilaian diberikan, antara lain kebijakan akreditasi dan reformasi
sistem akreditasi dan standar pendidikan nasional.
Khusus untuk standar pendidikan nasional, setiap satuan pendidikan
wajib menyediakan 8 standar pendidikan yang wajib dipahami, salah satunya
proses. Jika proses pendidikan sudah diselenggarakan dengan benar, maka salah
satu standar tersebut terpenuhi.
Pada materi kedua, Desri Gunawan, menjabarkan tentang mekanisme
dan tahapan pelaksanaan akreditasi sekolah/adrasah. Dia menjelaskan tentang pemahaman
madrasah atau sekolah tentang point-point penting sebagaimana dalam IASP, dalam
link terdapat point' 1 sampai 35 yang harus dipahami.
Desri Gunawan juga menjabarkan tentang validasi setiap asesor
berbeda-beda maka penting menyiapkan, melengkapi segala sesuatunya sebelum akreditasi.
Sementara itu, Mitra Qolbu menjelaskan tentang
data Emis, pemaparan tentang IPM (Indikator Pemahaman Mutlak) dan IPR
(Indikator Pemahaman Relatif).
Selain mendengarkan materi, para peserta juga melakukan dialog. Nur
Sahfitri, selaku Kepala Madrasah Aliyah, terus memberikan semangat kepada
seluruh koleganya. Memotivasi agar akreditasi yang dibentuknya semangat dan
memberikan upaya terbaiknya bagi Madrasah Aliyah.
Senada, Ustadz Qoyimah, selaku Ketua Pelaksana Akreditasi Madrasah
Aliyah juga sangat antusias dan semangat untuk mendapatkan nilai yang
berkualitas. “Tentu itu semua tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama tim
yang baik, kita akan berusaha maksimal mungkin hasil akhir kita serahkan semua
pada Allah,” tutur Ustadz Qoyim.
Kontri: Fitri