Mahmun Syarif Nasution Jelaskan Detail Aspek SKP 2024
Mahmun Syarif Nasution Jelaskan Detail Aspek SKP
2024
Kemenag Bintan (Humas) – Sebanyak delapan ASN
Kemenag Bintan ikuti pelatihan teknis penilaian kinerja PNS Angkatan I. Pelatihan teknis penilaian kinerja yang dilaksanakan
selama enam hari sejak 28 Februari hingga 2 Maret 2024 resmi ditutup oleh
Kepala Loka Pekanbaru, Krisfison pada Sabtu, 2 Maret 2024. Kegiatan
menghadirkan 30 peserta dengan sejumlah narasumber.
Sebanyak 8 ASN Kemenag Bintan mengikuti
kegiatan pelatihan selama sepekan. Mereka yang mengikuti kegiatan antara lain
Fera Erizona, Raja Izmi Nurbadriyah, Widya Neira, Kustanto, Hatiman, Danny
Salahuddin, Isnaini, dan Enny Ihdiani.
Dalam pelatihan teknis Penilaian Kinerja PNS yang
dilaksanakan di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau Kamis, 29
Februari 2024 narasumber Mahmun Syarif Nasution selaku widyaiswara Balai Diklat
Medan mulai menjelaskan tentang proses penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai
yang diperoleh dari Perjanjian Kinerja atasan.
Perencanaan kinerja terdiri atas penyusunan dan
penetapan SKP. Dalam proses penyusunan SKP Pimpinan dan Pegawai melakukan
dialog kinerja untuk penetapan dan klarifikasi ekspektasi. Penetapan dan
klarifikasi ekspektasi merupakan proses untuk menentukan sejumlah elemen antara
lain rencana hasil kerja pegawai beserta ukuran keberhasilan/indikator kinerja
individu dan target, perilaku kerja pegawai yang diharapkan, sumber daya yang
dibutuhkan untuk pencapaian kinerja, skema pertanggungjawaban kinerja dan pengukuran
konsekuensi atas pencapaian kinerja pegawai.
“Jangan abaikan kolom-kolom akhir dari SKP awal
ini sebelum disetujui atasan langsung karena adanya konsekuensinnya,” ujar
Syarief Nasution dengan logat Bataknya.
Rencana hasil kerja Pegawai dapat berupa outcome,
outcome antara, output, dan/atau layanan yang akan dihasilkan pegawai.
Ukuran keberhasilan atau indikator kinerja
individu dan target atas rencana hasil kerja pegawai meliputi aspek kuantitas, kualitas
dan waktu atau kecepatan penyelesaian hasil kerja dan jika ada biaya.
Ukuran keberhasilan/indikator kinerja individu
dan target atas rencana hasil kerja pegawai dapat dinyatakan dengan pendekatan
kualitatif atau kuantitatif.
Syarief berpesan agar para peserta mendiseminasikan pengetahuannya
pasca pelatihan kepada rekan-rekannya di kantor masing-masing.
Hatiman.