Berita

(Kemenag Bintan) – Semarak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke- 77 di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan masih berlanjut. Pada Selasa (10/01/2023), Kemenag bersama MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan KKG (Kelompok Kerja Guru) PAI (Pendidikan Agama Islam) Bintan menggelar seminar pendidikan dan literasi.

Kegiatan bertempat di Auditorium Razali Jaya kampus STAIN SAR Kepri. Narasumber kegiatan diisi oleh 4 orang antara lain, Ketua STAIN SAR Dr. Muhammad Faisal, Kepala Kemenag Bintan H. Erman Zaruddin, Kabid GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan Subagyo, BPMP (Badan Penjaminan Mutu Pendidikan) Kepri Dwi Afrini Risma, dan Ketua Pokjawas Provinsi Kepri Dartoyo.

Dalam laporannya, Ketua KKG PAI Bintan Samuri menyampaikan tujuan dilaksanakan kegiatan ini selain dalam rangka HAB ke- 77, adalah untuk meningkatkan silaturahmi antar guru PAI, guru madrasah, pengawas, bersama Kemenag serta Disdik Bintan.

“Tujuan kegiatan lainnya adalah untuk mengembangkan kompetensi guru PAI dan guru madrasah sesuai kemajuan teknologi, serta meningkatkan etos kerja yang baik,” kata Samuri pada kegiatan yang mengangkat tema Menjadi Guru Hebat di Era Milenial.

Seminar ini menyasar peserta didik dan pendidik dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. “Peserta dari guru TK berjumlah 10 orang, RA 12 orang, SD 46 orang, MI 14 orang, SMP 15 orang, MTs 10 orang, SMA/SMK 10 orang, MA 11 orang, pengawas 8 orang, sehingga total peserta 136 orang,” ujarnya.

Kepala Dinas Disdik Bintan yang diwakili oleh Kabid GTK Subagyo menyampaikan beberapa hal terkait persoalan guru agama dalam perekrutan PPPK. Selain itu ia juga menyampaikan tentang dukungan Pemda Bintan pada program PPG (Program Profesi Guru).

“Harapannya nanti ada jalur umum bagi PPPK, insyaallah akan kami kawal sehingga kebutuhan guru agama di Kabupaten Bintan terpenuhi. Kami juga akan melakukan pemetaan agar tidak terjadi penumpukan guru agama pada satuan pendidikan,” ucap Subagyo.

“Untuk PPG, tahun 2023 ini Pemda Bintan berupaya memprioritaskan anggaran untuk PPG, karena pada tahun 2022 ditiadakan,” tambah Kabid GTK tersebut.

Sementara selaku tuan rumah kegiatan, Ketua STAIN SAR Muhammad Faisal menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Kami siap memfasilitasi berbagai kegiatan sebagai bentuk dukungan pengembangan keilmuan di Bintan,” ujar Faisal.

Dalam momen tersebut, Faisal menyempatkan diri mengenalkan program studi yang ada di STAIN SAR. Ia juga menyampaikan harapannya untuk prodi MPI (Manajemen Pendidikan Islam) yang mendapat akreditasi baik sekali agar dapat dibuka jenjang pascasarjana nya.

“Saya juga menargetkan tahun 2025 nanti program PPG dapat dilaksanakan di STAIN SAR, karena ada ribuan guru yang mengikuti program ini. Harus ada perubahan mindset supaya kita lebih maju,” ungkap Ketua STAIN SAR itu.

Terakhir, Kepala Kemenag Bintan Erman Zaruddin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada MGMP dan KKG PAI yang sudah mampu menggelar kegiatan seminar yang tidak ada anggarannya ini. Ia juga mengapresiasi MGMP PAI Bintan yang telah mampu membuat buku jurnal bernama Ghirah.

“MGMP PAI sudah berani dan hebat menghasilkan jurnal, dengan jurnal ini guru-guru tidak sulit lagi membuat jurnal, sekarang tinggal action (membuat jurnal ilmiah). Bersama Pengawas PAI dan Pengawas Madrasah semoga jurnal yang dihasilkan lebih baik lagi,” tutur Erman pada pembukaan seminar pendidikan dan literasi itu.

Erman mengajak hadirin untuk satukan hati dan semangat dan kuatkan gerak agar lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.“Kuatkan gerak agar cita-cita Bintan Gemilang tidak hanya sebatas perkataan. Perubahan ke arah sana tidak bisa hanya dari pemerintah yang memulai tetapi masyarakat, guru, turut ambil bagian. Guru saat ini tidak hanya berceramah tetapi juga menjadi fasilitator, kuasai IT karena orang-orang yang tidak peduli dengan perkembangan teknologi secara alami akan tersingkirkan karena tidak sanggup menjawab tantangan zaman,” serunya. (AP)