Maulid, Momentum Hidupkan Sunnah-Sunnah Rasulullah
Maulid, Momentum
Hidupkan Sunnah-Sunnah Rasulullah
Kemenag
Bintan (Humas) – Ustadz Parman Effendi memberikan khutbah Jumat di Masjid Lapas
Narkotika Tanjungpinang, Jumat, 27 September 2024. Ustadz Parman mengatakan salah
satu bukti cinta sejati kepada Nabi Muhammad SAW adalah dengan menghidupkan
sunnah-sunnahnya, terlebih jika bertepatan dengan bulan di mana beliau
dilahirkan, maka menghidupkan sunnahnya merupakan penyambutan yang sangat tepat
dan benar.
Menghidupkan
sunnah Nabi SAW berarti meneladani akhlak mulianya, menjalankan ibadah yang
diajarkannya, dan menjadikan beliau sebagai panutan dalam segala hal, baik
dalam hubungan kita dengan Allah SWT maupun sesama manusia. Setiap sunnah yang
kita amalkan adalah tanda cinta yang tulus dan harapan agar kelak kita diakui
sebagai umatnya yang setia.
Momentum
perayaan maulid, merupakan waktu yang sangat tepat untuk mengajak semua
masyarakat awam agar memiliki semangat untuk meniru dan meneladani Nabi
Muhammad SAW, dan menjadikan bulan ini sebagai salah satu sarana dakwah bagi
para ulama dan para asatid. Selain menjelaskan perjuangan dan keteladanan, di
dalamnya juga ada kesempatan untuk mengenalkan dan menyampaikan hukum Islam, memantapkan
akidah dan mengenalkan keagungan pribadi Nabi Muhammad SAW.
Menghidupkan
Sunah Nabi SAW di era sekarang ini amatlah berat, membutuhkan kesungguhan dan perjuangan yang luar biasa
ditengah kemajuan dan keterbukaan saat ini. Rasulullah SAW mengibaratkan
seperti seseorang yang mengenggam bara api, manakala bara api dilepaskan maka
terlepaslah agama kita dan sebaliknya agar kita selamat untuk senantiasa
berpegang teguh terhadap Sunah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Tarmidzi dan Thabrani, bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang menghidupkan sunahku berarti ia telah mencintaiku dan barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga”.
Parman