Berita

MDTA Robbun Ghofur Bintan Pelopori Metode Amtsilati kepada Sejumlah Ustadz/Ustadzah

Berita
MDTA Robbun Ghofur Bintan Pelopori Metode Amtsilati kepada Sejumlah Ustadz/Ustadzah

Kemenag Bintan (Humas) – Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Robbun Ghofur Bintan menyelenggarakan kegiatan training of trainer cara cepat baca kitab kuning melalui metode Amtsilati. Kegiatan yang ditujukan untuk para ustadz/ustadzah di Kabupaten Bintan itu di selenggarakan berkat kerja sama dengan MDTA Robbun Ghofur dengan Korwil Amtsilati Kepulauan Riau. 

Pimpinan MDTA Robbun Ghofur Bintan, Amat Da'im mengatakan kegiatan mengundang instruktur amtsilati Andi Khorul Hadi yang telah sukses mengenakan metode amtsilati di Kepulauan Riau di sejumlah madrasah. 

“Kegiatan dilaksanakan Rabu – Ahad, 6 – 10 Nopember 2024 yang kita pusatkan di MDTA Robbun Ghofur Toapaya, Bintan. Untuk kegiatan kali ini kita melibatkan 30 peserta dimana setiap peserta akan mendapatkan paket Kitab Metode Amtsilati yang akan memudahkan dalam proses pelatihan,” ujar Amat Daim. 

Dikutip dari berbagai sumber, Metode Amtsilati adalah metode membaca kitab kuning secara cepat yang digagas oleh KH. Taufiqul Hakim, pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, Bangsri, Jepara, Jawa Tengah. Kata “amtsilati” sendiri berarti “contohku”. 

Metode ini menggunakan kitab Amtsilati yang berisi materi ilmu alat yang terprogram secara sistematis untuk belajar membaca kalimat berbahasa Arab. Kitab ini terdiri dari lima jilid, di antaranya Jilid satu tentang Khulashah, yaitu ringkasan dan intisari kitab Alfiyah Ibnu Malik.  Dua jilid Mutammimah, yaitu pelengkap dari Khulashah sebelum masuk ke kaidah-kaidah. 

Dalam penerapannya, metode Amtsilati menekankan pada contoh dan praktik hafalan. Beberapa langkah penting dalam praktik Amtsilati adalah menentukan titik atau koma beserta awal kalimat, membahas kata perkata sampai titik atau koma berikutnya, merangkai dan menerjemah dengan memperhatikan kaidah, bayangan dlamir, dzauq dan siyaq.

Di beberapa lembaga pendidikan, metode Amtsilati telah diterapkan untuk meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning para santri. 

Sementara itu, mewakili Kepala, Kasi PD Pontren Kemenag Bintan, H. Rostam Efendi mengatakan Kemenag memiliki komitmen yang kuat dalam mengembangkan metode amtsilati. Dalam pantauannya metode ini sudah diimplementasikan dan diterima di berbagai madrasah di Kepulauan Riau, khususnya di Bintan. 

Hadir dalam kegiatan pembukaan kegiatan antara lain Kasi PD. Pontren Kemenag Bintan, Komisioner Baznas Bintan, Kepala KUA Toapaya, sejumlah undangan dan 30 peserta yang antusias mengikuti kegiatan. 

Hatiman. 
Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan