Menag Sebut Rakernas 2024 sebagai Rakernas Sorogan
Menag
Sebut Rakernas 2024 sebagai Rakernas Sorogan
Kemenag
Bintan (Humas) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman
Zaruddin mengikuti Rapat Kerja Nasional tahun 2024 secara daring, Senin, 5
Februari 2024. Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama mengusung tema
Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045.
Sekretaris
Jenderal Kementerian Agama, Prof. Dr. Nizar Ali mengatakan tujuan Rakernas
adalah untuk mendorong transformasi birokrasi Kementerian Agama yang semakin
profesional, akuntabel dan transparan.
Sementara
itu, Menag Yaqut menegaskan bahwa Rakernas 2024 dilakukan secara berbeda. Ada
15 klaster yang telah disiapkan dan masing-masing harus sorogan, memaparkan
rencana program kepada Menag.
Sebanyak
15 klaster itu terdiri atas 11 klaster Eselon I, klaster Biro Kepegawaian,
klaster Biro Ortala, klaster Kanwil Kemenag Provinsi, dan klaster pimpinan
Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).
"Pola
sorogan kita terapkan agar lebih fokus. Saya ingin semua dapat bekerja
memberikan pelayanan terbaik kepada umat beragama," tegas Gus Men.
"Kita
akan satu persatu mendiskusikan apa yang akan dilakukan di 2024. Hasilnya
dituangkan dalam pakta integritas. Ada reward and punishment ketercapaian
pelaksanaan program," sambungnya.
Menag
berharap, melalui presentasi secara langsung masing-masing Satker dalam
Rakernas ini menjadikan rumusan program menjadi lebih baik dan dapat
dilaksanakan. Gus Men tidak mau Rakernas hanya sekadar menjadi forum pertemuan
dan hasilnya tidak bisa jadi pegangan untuk dijalankan.
"Saya
ingin kali ini kita betul-betul serius dalam Rakernas. Karena saya ingin agar
legacy yang kita tinggalkan di Kementerian Agama ini benar-benar bisa dirasakan
oleh publik. Baik dalam hal layanan keagamaan maupun pendidikan
keagamaan," tegasnya.
Tahun
2023, banyak prestasi yang telah diraih. Gus Men minta itu dipertahankan dan
ditingkatkan. Transformasi digital juga terus dioptimalkan.
"Prestasi
yang didapat, jangan membuat kita berhenti kerja keras dan kerja cerdas.
Prestasi jadi pemicu kerja lebih baik lagi," tandasnya.
“Seluruh
jajaran agar memahami tugas dan fungsi sehingga upaya memajukan Kementerian
Agama dapat terlaksana dengan baik di Bintan. Dengan komitmen kebersamaan dan
kepedulian terhadap budaya Kementerian Agama Kabupaten Bintan bisa semakin
meningkat. Upaya-upaya itu wajib dilakukan secara bersama sehingga budaya kerja
yang setiap apel pagi dilafadzkan dapat diimplementasikan dalam berkinerja
setiap hari selaku ASN Kemenag Bintan,” imbuhnya.
Hatiman.