Menjadi Penulis Produktif: Panduan Praktis Penulisan Buku Bagi Guru
Selasa, 28 Mei 2024, SMKN 1 Seri Kuala Lobam menggelar
kegiatan bertajuk "Penguatan Literasi" dengan tema “Menjadi
Penulis Produktif: Panduan Praktis Penulisan Buku Bagi Guru.” Acara ini
merupakan bagian dari program SMK Pusat Keunggulan, yang sudah berjalan dua
tahun berturut-turut di SMKN 1 Seri Kuala Lobam. Tujuan kegiatan ini adalah
untuk memperkuat kompetensi profesional guru dalam bidang literasi dan
penulisan, yang esensial bagi pengembangan diri dan karier mereka. Selain itu,
kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis para guru,
sehingga mereka mampu menyusun materi ajar, artikel, dan buku dengan lebih baik
dan profesional. Harapannya, guru bisa menerbitkan buku berkualitas yang dapat
digunakan siswa sebagai bahan belajar tambahan di sekolah. Acara ini diadakan
di laboratorium komputer dan dihadiri oleh 30 guru.
SMK Pusat Keunggulan berkomitmen untuk terus meningkatkan
kualitas pembelajaran dan kompetensi profesional guru. Program ini bertujuan
untuk memperkaya lingkungan belajar siswa dengan membekali pendidik
keterampilan membuat dan menerbitkan bahan ajar berkualitas, baik cetak maupun
digital. Narasumber dalam kegiatan ini adalah tokoh penggerak literasi dari
Kepulauan Riau, yaitu Bapak Drs. H. Erman Zaruddin, M.M.Pd, dan Ibu Dra. Hj.
Ermayati, M.M., yang keduanya sudah menulis banyak buku. Drs. H. Erman Zaruddin
adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan dan penerima anugerah
Tokoh Penggerak Literasi Nasional Tahun 2023. Dra. Hj. Ermayati, M.M. juga
merupakan penerima anugerah Tokoh Penggiat Literasi Daerah tahun 2023.
Dalam sambutannya, Kepala SMKN 1 Seri Kuala Lobam, dalam
hal ini diwakili oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMKN 1 Seri Kuala Lobam,
Jefri Tampubolon, S.Pd menyampaikan pentingnya literasi sebagai fondasi utama
dalam proses pendidikan. "Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca
dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, memahami
informasi, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Guru yang literat
akan mampu menginspirasi siswa untuk berkarya," ujarnya. Beliau juga
menegaskan bahwa target dari workshop ini adalah setiap guru mampu menghasilkan
buku. "Satu guru satu buku (SAGU SABU), paling tidak SMKN 1 Seri Kuala
Lobam bisa menghasilkan 20 buku," tambahnya.
Kegiatan ini terdiri dari dua sesi utama. Sesi pertama
adalah workshop penguatan literasi yang dipandu oleh Drs. H. Erman Zaruddin dan
Dra. Hj. Ermayati.
Drs. H. Erman menjelaskan bahwa literasi adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan informasi dengan cerdas melalui berbagai
aktivitas seperti membaca, menulis, dan berbicara. Ia juga menguraikan sejumlah
jenis buku yang bisa ditulis oleh pemula, terutama cerpen, novel, dan puisi.
Menulis cerpen cocok untuk pemula karena bentuknya yang singkat, sedangkan
menulis novel membutuhkan komitmen lebih besar, tetapi memberikan kepuasan
tersendiri.
Selain itu, Drs. H. Erman menekankan pentingnya integrasi
teknologi dalam pembelajaran literasi dan memberikan pencerahan tentang teknik
menulis buku yang praktis dan efektif. Beliau membagikan langkah-langkah
praktis dari pengembangan ide dan penulisan naskah. "Menulis buku adalah
cara yang efektif untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama
pendidik," kata H. Erman.
Sesi kedua fokus pada cara membuat buku dan pendampingan
selama proses penulisan. Peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi, aktif
dalam diskusi, dan latihan menulis. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk
mempraktikkan teknik menulis yang diajarkan dan menerima umpan balik
konstruktif dari pemateri.
David Sigalingging, S.Pd, seorang guru produktif teknik
otomotif, memberikan kesan positif mengenai workshop ini. "Materi yang
diberikan sangat berguna dan tepat sasaran. Baru kali ini saya mendapat
pelatihan dengan pemateri yang langsung to the point, selain itu mentor
memberikan praktik yang runut dan pasti jadi sebuah draft buku," ujarnya.
Kesan positif juga disampaikan oleh Susilo Wardani, S.Pd,
guru sejarah bahwa ia merasa sangat terinspirasi untuk menjadi penulis buku
yang baik dan profesional setelah mengikuti kegiatan ini. Kemampuan narasumber
dalam berbicara dan menyampaikan materi pelatihan begitu mengesankan dan
memberi wawasan yang sangat berharga. hanya saja Waktu pelatihan terasa terlalu
singkat, sehingga banyak materi penting yang belum sempat dibahas secara
detail.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para guru
semakin termotivasi untuk meningkatkan literasi di sekolah serta mampu menulis
dan menerbitkan buku yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi siswa dan sesama
guru. SMKN 1 Seri Kuala Lobam berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan serupa
di masa mendatang demi tercapainya kualitas pendidikan yang lebih baik.