Berita

(Kemenag Bintan) - Selasa (12/7/2022),  MIN 1 Bintan yang berlokasi di Desa Berakit mengadakan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) bagi siswa-siswi baru tahun pelajaran 2022/2023. Acara ini dilaksanakan di ruang Aula MIN 1 Bintan dengan diikuti sebanyak 18 siswa-siswi baru yang terdiri dari laki-laki 7 orang dan perempuan 11 orang.

MATSAMA hari kedua ini dihadiri oleh Pengawas Madrasah MI/RA Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan, Ida Nuryati, yang pada saat itu mengunjungi MIN 1 Bintan dalam rangka monitoring dan evaluasi peserta didik baru.  Ida Nuryati pada saat itu memperkenalkan diri nya dan ikut serta  memberikan motivasi kepada siswa-siswi.

"Kunci agar sukses dalam belajar di antaranya hormat, sayang, dan patuh kepada kedua orang tua,” ujar Ida.

Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari lamanya dari tanggal 11 s.d. 15 juli 2022 setiap pukul 08.00 s.d. 09.30 WIB. Materi yang disampaikan oleh panitia pelaksanaan MATSAMA pada saat itu di antaranya, Senin (hari pertama): pembukaan sekaligus perkenalan, Selasa: pengenalan kegiatan agama dan tempat ibadah, Rabu: penanaman adab dan etika murid, Kamis: pengenalan lingkungan sekolah, Jumat: tata cara belajar agama sekaligus diakhiri dengan penutupan.

Ridwan, selaku Kepala Madrasah mengucapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan MATSAMA ini. Ia berharap semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menanamkan sikap positif siswa – siswi MIN 1 Bintan.

“Semoga dapat menanamkan sikap positif bagi siswa baru seperti disiplin, jujur, dan termotivasi untuk belajar serta dapat mematuhi aturan tata tertib yang telah ditetapkan oleh madrasah,” harap Ridwan.

Ridwan juga mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di lingkungan MIN 1 Bintan untuk siswa-siswi kelas 1 tahun pelajaran 2022/2023. “Semoga para siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik di sekolah ini dan juga diharapkan mampu menjadi siswa-siswi yang pintar, saleh dan saleha, berkualitas serta selalu berakhlak mulia,” tambahnya.

“Alhamdulilah, kegiatan MATSAMA ini dapat dilakukan secara offline, mengingat situasi dan kondisi pandemi saat ini dan juga kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan pembelajaran yang sudah diperbolehkan secara tatap muka” tandasnya. (Yani/NJ/AP)