Berita

(Kemenag Bintan) – Jumat (13/01/2023), seiring dengan dicabutnya status PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) akibat pandemi Covid-19 di Indonesia, pelayanan ibadah haji kembali dibuka sebagaimana biasanya. Sebagaimana telah diberitakan, kuota haji Indonesia pada tahun 1444 H/2023 M sebanyak 221.000 orang jemaah.

Sebelumnya kabar kuota haji rilis, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI telah mengeluarkan SK nomor 377 tahun 2022 tentang Pedoman Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji. Kepdirjen ini disusul dengan terbitnya Surat Dirjen 28052DJ/Dt.2.1.2/HJ.02/12/2022 tertanggal 28 Desember 2022 sebagaimana tersebut yang ditindaklanjuti oleh satuan kerja di bawahnya, termasuk Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Kantor Kemenag Kabupaten Bintan.

Dalam surat tindak lanjut yang dikeluarkan oleh Kanwil Kemenag Kepri berisi ketentuan rekrutmen PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Kloter yaitu, petugas pelayanan konsumsi, pelayanan transportasi, pelayanan akomodasi, pembimbing ibadah kloter, admin SISKOHAT, dan ketua kloter.

Dari data yang dihimpun Seksi PHU Kemenag Bintan terdapat puluhan pendaftar petugas haji ini. Menurut Kasi PHU, H. Muhammad Ridwan, minat pendaftar cukup tinggi.

Terdapat 9 orang mendaftar pelayanan konsumsi, 6 orang mendaftar pelayanan transportasi, 8 mendaftar pelayanan akomodasi, 2 orang mendaftar sebagai pembimbing ibadah kloter, 1 orang mendaftar bagian SISKOHAT, dan 2 orang mendaftar sebagai ketua kloter.

Pendaftaran dilakukan secara online. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dan diunggah sendiri oleh pendaftar. Syarat pendaftaran berbeda antara satu petugas dan lainnya. Salah satu persyaratan itu adalah, surat sehat dari rumah sakit pemerintah, surat rekomendasi dari atasan, KTP yang masih berlaku, ijazah terakhir, dan SK terakhir bagi PNS dan PPNPN.

"Hari terakhir pendaftaran dan submit persyaratan adalah hari ini tanggal 13 Januari 2023. Semoga seluruh pendaftar dapat mengikuti seleksi CAT dengan lancar nantinya," harap Ridwan yang turut mendaftar sebagai petugas pelayanan akomodasi. (AP)