Narasumber Workshop Kehumasan, Abdul Hakim Bicara Rekognisi Publikasi
Narasumber Workshop Kehumasan, Abdul
Hakim Bicara Rekognisi Publikasi
Kemenag Bintan (Humas) – Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan
workshop kehumasan yang dipusatkan di De Bintan Villa, Teluk Bintan. Kegiatan
dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Kepri, H. Mahbub Daryanto,
Selasa, 13 Agustus 2024 malam.
Abdul Hakim, narasumber dari sindonews.com
menjelaskan kepada peserta tentang membuat berita yang dilirik pada hari kedua
pelaksanaan kegiatan, Rabu, 14 Agustus 2024. Dalam kegiatan yang bertema menuju
humas yang andal dan profesional para peserta patut bangga karena saat ini
Kemenag menjadi Kementerian yang jauh lebih baik.
“Perubahan besar terjadi di era
Gusmen yang telah mengubah image Kementerian Agama yang kaku, tua tetapi hari
ini menjadi Kementerian yang jauh lebih maju. Produktivitas publikasi tertinggi
ada di Kementerian Agama,” ujarnya.
Rekognisi diberikan oleh berbagai
pihak, terutama rilis Kementerian Agama menjadi pilihan utama media utama
nasional. Prestasi itu merupakan kerjasama semua pihak. Respon cepat perlu
diberikan dengan memahami peta publikasi dengan memadai dengan relasi yang
seimbang antara humas dengan media.
Tantangan humas adalah membuat rilis
dengan kondisi yang matang, siap pakai sehingga dengan cepat direspon oleh
media massa. Humas memberikan keadilan informasi menuju keterbukaan informasi.
Era internet pasca covid turut
menggugah eksistensi publikasi karena publik sudah mulai memburu informasi
dengan kecepatan tinggi. Hal itu menjadi kesempatan emas bagi insan humas untuk
tetap produktif dalam menulis berita.
“Upayakan minimal tiga rilis berita
diproduksi setiap hari secara berkesinambungan. Perlu disadari bahwa Kemenag
sudah bertransformasi sangat jauh dan relasi Kemenag dengan media sudah cukup
baik, misalnya dengan berbagai kegiatan misalnya media gathering dan lain-lain.
Hal ini perlu dirawat pada level lokal,” ucapnya.
Dengan demikian, katanya humas
memegang peranan utama dalam mempublikasikan berbagai capaian program, program
prioritas dan kegiatan utama Kementerian Agama. Madrasah menjadi sumber
informasi utama yang perlu digali sehingga layak diberitakan.
“Prestasi madrasah perlu dipublikasi
untuk menghasilkan reputasi dan rekognisi yang akan diraih oleh madrasah,”
pesannya.
Hatiman.