Ngbrol Perkara Iman, Muhammad Hasbi Ceritakan Sejarah Umar bin Abdul Aziz
Ngbrol Perkara Iman, Muhammad Hasbi Ceritakan Sejarah Umar bin Abdul Aziz
Kemenag Bintan (Humas) – Giat Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) menghadirkan Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Bintan, Muhammad Hasbi yang menyampaikan sejarah panjang Umar bin Abdul Aziz. Giat Ngopi di Kemenag Bintan sudah berlangsung sejak 6 tahun yang lalu. Kali ini kegiatan digelar di aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk, Jumat, 4 Oktober 2024.
Mengawali uraiannya, Hasbi mengatakan empat khalifah pasca kepemimpinan Nabi, atau khulafaurrasyidin yang melanjutkan perjalanan sejarah peradaban Islam pasca Nabi sudah meninggalkan legasi yang luar biasa. Manfaatnya bis akita nikmati hingga kini.
Namun dibalik empat khalifah itu, ada satu khalifah yang juga penting dalam sejarah peradaban Islam yang pernah lahir. Dia adalah Umar bin Abdul Aziz yang tercatat mampu menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat dan bernegara dengan baik sehingga masyarakatnya sangat merata kesejahteraannya.
Mengutip buku Biografi Umar bin Abdul Aziz karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, nama beliau adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin Abil Ash bin Umaiyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf. Ayahnya bernama Abdul Aziz bin Marwan, termasuk salah seorang gubernur terbaik pada masa Bani Umayah dan menjabat sebagai gubernur Mesir selama dua puluh tahun.
Abdul Aziz kemudian menikah dengan Ummu Ashim binti Ashim bin Umar bin Al-Khattab, cucu dari Umar bin Al-Khattab. Dia merupakan seorang ahli balaghah, fasih, dan salah seorang penyair. Sehingga Umar bin Abdul Aziz adalah cicit dari khulafaur rasyidin, Umar bin Khattab.
Umar bin Abdul Aziz termasuk salah satu imam ijtihad dan merupakan salah satu tokoh khalifah. Penjelasan mengenai sosoknya adalah ia dikenal memiliki akhlak dan postur tubuh yang bagus, akal yang sempurna, sikap yang baik, politik yang bersih, berusaha untuk selalu adil, memiliki banyak ilmu, cerdas, selalu berkata jujur walau gubernur zalim banyak yang membencinya.
Banyak riwayat yang menjelaskan tentang kisah penobatan Umar bin Abdul Aziz oleh Sulaiman. Dalam salah satu riwayatnya, Sulaiman bertanya kepada Raja' "Hai raja', siapakah orang yang pantas (menggantikanku) menurutmu?" lalu Raja' menjawab "menurut engkau siapa?".
Kemudian Sulaiman berkata "Bagaimana menurutmu tentang Umar bin Abdul Aziz?" Raja' berkata "sepengetahuanku, Demi Allah dia adalah orang yang mulia dan seorang muslim sejati" Maka Sulaiman menulis bahwa keputusannya adalah mengangkat Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah, dan khalifah setelahnya adalah Yazid bin Abdul Malik.
Hatiman.