Ngobrol Perkara Iman, ASN Kemenag Bintan Gelar Pembacaan Yaasiin
Ngobrol Perkara Iman, ASN Kemenag
Bintan Gelar Pembacaan Yaasiin
Kemenag Bintan (Humas) – Seluruh ASN Kemenag Bintan hari ini
melakukan pembacaan surat Yaasiin dan doa bersama untuk para arwah tokoh-tokoh
yang sudah berjasa menyumbang untuk pembelian lahan di Desa Berakit yang
kemudian diserahkan kepada Kementerian Agama untuk pengembangan MIN 1 Bintan.
Setiap Jumat pagi, ASN Kemenag Bintan secara rutin menggelar
kegiatan Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) di aula Kantor Kemenag Bintan. Pembacaan
Yaasiin dan doa bersama sebagai sesama muslim juga ditujukan untuk Pemimpin
Hamas, Ismail Haniyeh yang baru saja wafat.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H.
Erman Zaruddin mengapresiasi tokoh-tokoh di Desa Berakit yang sudah berjuang
untuk menyediakan lahan bagi pengembangan MIN 1 Bintan.
“Tokoh-tokoh di Berakit baru saja menyerahkan asset tanahnya untuk
pengembangan MIN 1 Bintan seluas 8.000 meter persegi kepada Kementerian Agama.
Semoga dalam waktu dekat akan segera dibangun melalui skema SBSN untuk
kepentingan pendidikan di Berakit dan sekitarnya,” ujarnya.
Untuk itu, Erman menjelaskan saat ini upaya pensertifikatan tanah
sedang digesa di BPN Bintan. Dengan penyerahan tersebut, MIN 1 Bintan siap
untuk terus dikembangkan. MIN 1 Bintan memiliki sejarah yang panjang sebagai
salah satu madrasah tertua di Riau dan Kepulauan Riau.
Sejumlah madrasah swasta juga sedang diusulkan menjadi madrasah
negeri seperti MIS An Nur yang diusulkan MI Negeri dan demikian pula MTs At
Taqwa yang juga sedang diusulkan menjadi MTs Negeri. Demikian pula usulan
pembangunan KUA Bintan Utara melalui skema SBSN juga sedang diusulkan.
Kakan Kemenag berpesan agar sempena HUT RI 17 Agustus 2024 nanti
diberikan sejumlah penghargaan kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa pada
pendidikan agama, pembangunan umat beragama di Bintan.
“Segera lakukan pemilihan agen perubahan sesuai ketentuan untuk
memperkuat pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM,” imbuhnya.
Hatiman.