Ngobrol Perkara Iman, Fadhil Muslimin Uraikan Makna Ikhlas
Ngobrol
Perkara Iman, Fadhil Muslimin Uraikan Makna Ikhlas
Kemenag
Bintan (Humas) – Ikhlas menjadi kata kunci yang mudah diucapkan tetapi akan
sangat sulit untuk diimplementasikan dalam setiap sisi kehidupan manusia. Bukan
saja dalam beribadah, dalam bekerja pun kita dituntut untuk mengedepankan sikap
ikhlas.
Kepala
Kantor Urusan Agama (KUA) Teluk Bintan, H. Fadhil Muslimin menguraikan makna
ikhlas ketika memberikan tausiyah pada giat Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) edisi
Jumat, 7 Juni 2024.
Dalam
segi bahasa, kata Fadhil Muslimin, ikhlas memiliki makna jernih. Secara
istilah, makna ikhlas adalah memberikan kejernihan dan motivasi hanya untuk
hanya kepada Allah semata.
Apapun
yang kita lakukan, katanya dua malaikat akan senantiasa mencatat seluruh
perbuatan kita, baik malaikat Rakib maupun malaikat Atid.
Nanti di dalam kehidupan akhirat apa yang kita kerjakan Allah akan
kembalikan kepada kita sebagaimana surat At Taubah 105, Artinya: "Dan
Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakan."
“Sampai nanti Allah akan
menempatkan kita pada almanazilatain baik di surga maupun neraka. Setiap
manusia memiliki dua kecenderungan, baik untuk ingkar maupun taqwa. Oleh karena
itu jernihkan niat kita hanya untuk mengabdi kepada Allah,” ujarnya.
Apalagi, kata Fadhil,
sebagai ASN wajib memiliki spirit untuk bekerja hanya dalam rangka ibadah
kepada Allah Swt.
“Allah memberikan dua kecenderungan tadi ditambah godaan makhluk
Allah lainnya berupa syaitan yang akan menggoda kita untuk disesatkan. Karena
itu niatkan pekerjaan kita untuk selalu meminta petunjuk kepada Allah,”
pungkasnya.
Hatiman.