Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam 1444 H di Kecamatan Gunung Kijang
(Kemenag
Bintan) – Tahun Islam telah berganti dari 1443 menjadi 1444 Hijriah bertepatan
dengan Jumat maghrib (29/7/2022). Pada momen pergantian tahun ini masyarakat
muslim di Kelurahan Kawal Kecamatan Gunung Kijang memperingatinya dengan pawai
obor. Pawai obor ini diikuti oleh kurang lebih 500 peserta.
Kegiatan pawai obor ini diselenggarakan oleh PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Kecamatan Gunung Kijang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyiarkan dan memeriahkan penyambutan tahun baru Islam 1444 H. Sebagaimana diketahui, telah 2 tahun berturut-turut perayaan keagamaan ini tidak dapat dilaksanakan karena pandemi Covid-19.
Peserta pawai obor dilepas oleh Plt. Bupati Bintan, Roby Kurniawan didampingi oleh Kepala OPD Kabupaten Bintan di Masjid Besar An-Nur Kecamatan Gunung Kijang. Sebelum memulai pawai, dilakukan pembacaan doa terlebih dahulu yang dipimpin oleh Kepala KUA Kecamatan Toapaya yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala KUA Kecamatan Gunung Kijang, H. Zainal Nahra.
Pawai sempat tertunda karena hujan lebat mengguyur pulau Bintan malam itu. Namun fenomena alam ini tidak menyurutkan antusiasme peserta pawai obor. Peserta pawai obor sendiri terdiri dari siswa-siswi mulai tingkat SD s.d. SMA, MTs, dan pondok pesantren, serta organisasi keagamaan seperti BKMT dan pengurus masjid/musala.
“Mereka tetap semangat mengikuti pawai meskipun hujan. Pawai yang mulanya dimulai pada pukul 20.00 namun ditunda dan baru dimulai pada pukul 21:15 setelah hujan reda. Peserta pawai yang lebih dari 500 orang tersebut menjadi tontonan masyarakat yang luar biasa memadati sepanjang jalan dari Masjid Besar An-Nur sebagai tempat pawai sampai titik finish di GOR Kecamatan Gunung Kijang,” ucap Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan, H. Syahjohan, yang saat itu turut menghadiri kegiatan.
Lebih lanjut menurut Johan, ini adalah bentuk kepedulian masyarakat dalam menyiarkan hari-hari besar Islam yang patut dilestarikan, terutama bagi generasi muda. “Dengan melestarikan kegiatan siar agama ini harapannya semangat hijrah Nabi Muhammad Saw dapat terpatri dengan baik dalam jiwa umat muslim,” imbuh Johan. (AP)