Pejabat Pengawas, Kepala KUA, dan Kepala Madrasah Kemenag Bintan Ikuti Rakernas Kementerian Agama 2023 Secara Daring
Kemenag Bintan (Humas)_Para pejabat pengawas, Kepala KUA, dan Kepala Madrasah di Kemenag Bintan mengikuti rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama Tahun 2023 secara daring di ruang rapat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, Sabtu, 4 Februari 2023.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Nizar Ali mengatakan Rakernas Kemenag 2023 mengangkat tema ‘Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat’ dengan maksud untuk mematangkan outlook program Kemenag tahun 2023.
Menurutnya berdasarkan kajian dan data yang terhimpun dari berbagai kajian atas survey, kondisi, peta dan isu keagamaan pada 2023, diperkirakan akan ada eskalasi dinamis memasuki tahun politik.
“Untuk itu Kemenag melakukan respon cepat dan melakukan deteksi dini untuk mencegah gangguan kerukunan agar tidak semakin meluas. Kemenag juga terus berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa menuju word class governance,” kata Sekjen.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Kemenag merapatkan barisan melestarikan kerukunan terutama di tahun politik yang diinamis.
Menurutnya isu politik, polaraisasi umat, politik identitas, penggunaan symbol agama, politisasi agama dalam ruang public atau bahkan pemanfaatan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, black campaign akan muncul ke permukaan, maka diperlukan antisipasi semua pihak.
Sementara itu, Kepala Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin mengatakan dalam melaksanakan perintah Menteri Agama tersebut, jajaran Kemenag Bintan terus berupaya untuk menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Bintan sesuai arahan Menteri Agama dimana tahun 2023 sebagai tahun kerukunan.
Terkait dengan pencagahan korupsi, Kemenag Bintan telah berupaya untuk mencegah terjadinya bentuk-bentuk korupsi dan akan meningkatkan upaya pengawasan sehingga tidak ada lagi bentuk gratifikasi.
"Sampai saat ini pencegahan korupsi di Kemenag Bintan sudah berjalan baik. Semua jajaran Kemenag Bintan menurutnya harus ikut berkontribusi dalam praktik baik birokrasi sehingga budaya korupsi semakin terkikis, dan hilang.
Selain itu, Erman meminta seluruh jajaran Kemenag Bintan juga harus dapat memberikan respons cepat, jelas, detail, serta tepat atas semua isu dan masalah keagamaan yang terjadi di tengah masyarakat. “Respons cepat dari kita sangat penting, selain dapat menenangkan publik, juga merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat,” pesannya.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Nizar Ali mengatakan Rakernas Kemenag 2023 mengangkat tema ‘Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat’ dengan maksud untuk mematangkan outlook program Kemenag tahun 2023.
Menurutnya berdasarkan kajian dan data yang terhimpun dari berbagai kajian atas survey, kondisi, peta dan isu keagamaan pada 2023, diperkirakan akan ada eskalasi dinamis memasuki tahun politik.
“Untuk itu Kemenag melakukan respon cepat dan melakukan deteksi dini untuk mencegah gangguan kerukunan agar tidak semakin meluas. Kemenag juga terus berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa menuju word class governance,” kata Sekjen.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Kemenag merapatkan barisan melestarikan kerukunan terutama di tahun politik yang diinamis.
Menurutnya isu politik, polaraisasi umat, politik identitas, penggunaan symbol agama, politisasi agama dalam ruang public atau bahkan pemanfaatan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, black campaign akan muncul ke permukaan, maka diperlukan antisipasi semua pihak.
Sementara itu, Kepala Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin mengatakan dalam melaksanakan perintah Menteri Agama tersebut, jajaran Kemenag Bintan terus berupaya untuk menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Bintan sesuai arahan Menteri Agama dimana tahun 2023 sebagai tahun kerukunan.
Terkait dengan pencagahan korupsi, Kemenag Bintan telah berupaya untuk mencegah terjadinya bentuk-bentuk korupsi dan akan meningkatkan upaya pengawasan sehingga tidak ada lagi bentuk gratifikasi.
"Sampai saat ini pencegahan korupsi di Kemenag Bintan sudah berjalan baik. Semua jajaran Kemenag Bintan menurutnya harus ikut berkontribusi dalam praktik baik birokrasi sehingga budaya korupsi semakin terkikis, dan hilang.
Selain itu, Erman meminta seluruh jajaran Kemenag Bintan juga harus dapat memberikan respons cepat, jelas, detail, serta tepat atas semua isu dan masalah keagamaan yang terjadi di tengah masyarakat. “Respons cepat dari kita sangat penting, selain dapat menenangkan publik, juga merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat,” pesannya.