Pembina Yayasan Nilai Perkembangan MIS Sabilul Muhtadin Pesat
(Kemenag
Bintan) – Pembina Yayasan Sabilil Muhtadin Al-Bintani, Abdul Majid melakukan
kunjungan ke Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sabilul Muhtadin pada Sabtu (10/9/22).
Kunjungan kali ini merupakan agenda silaturahmi dengan seluruh dewan guru MIS
Sabilul Muhtadin bersamaan dengan rapat rutin mingguan dewan guru setiap Sabtu.
Dalam sambutannya, Kepala MIS Sabilul Muhtadin, Wiyono mengucapkan terima kasih kepada Pembina, Abdul Majid, yang telah hadir di MIS Sabilul Muhtadin meskipun kesibukannya yang sudah sangat padat. "Terima kasih kepada pembina kami, Ustad Abdul Majid yang telah menyempatkan diri untuk mengunjungi kita dengan agenda silaturahmi dan memberi motivasi dan semangat kepada kita semua,” ungkap Wiyono.
Wiyono kemudian memaparkan perkembangan mengenai MIS Sabilul Muhtadin, sekaligus menyampaikan bahwa Yayasan Sabilil Muhtadin Al-Bintani telah membuka Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sabilul Muhtadin di tahun 2022 ini.
"Alhamdulillah, Dengan kerja sama yang dilakukan oleh para guru, saat ini jumlah keseluruhan siswa MIS Sabilul Muhtadin mencapai 206. Di tahun ini pula, Yayasan Sabilil Muhtadin Al-Bintani telah membuka SMP Sabilul Muhtadin dengan jumlah siswa angkatan pertama yaitu 22 siswa,” tutur Wiyono saat membuka pembicaraan.
Sementara, Pembina Yayasan Sabilil Muhtadin Al-Bintani, Abdul Majid saat menyapa dewan guru dan staf mengungkapkan bahwa kunjungannya kali ini ia melihat perkembangan MIS Sabilul Muhtadin dapat dikatakan pesat.
"Hari ini kita melihat bahwa perjuangan para pejuang (dewan guru) sejak awal berdiri hingga kini merupakan tolok ukur perkembangan MIS Sabilul Muhtadin yang nyata. Berawal dengan gedung kelas yang menumpang, hingga kini sudah berdiri bangunannya yang bisa menampung beberapa kelas. Semoga kelak, pembangunan semakin berkembang dan anak-anak kita tidak hanya bisa menempuh di jenjang MI dan SMP saja. Tetapi, mereka juga dapat menempuh pendidikan sarjananya di Yayasan Sabilil Muhtadin Al-Bintani ini,” harap Abdul Majid.
“Ketika kita tidak mampu melakukan hal-hal besar, mengapa kita meninggalkan hal-hal yang kecil. Suatu pendidikan dapat dikatakan maju apabila berhasil menjadikan kepribadian siswa yang berkarakter islami, kualitas pendidikan madrasah yang unggul, administrasi madrasah yang terstruktur, serta para pejuang dan pendidiknya mempunyai kekompakan serta tujuan yang sama", tutup Majid, sembari memberi motivasi kepada dewan guru dan staf madrasah.
Selaku Kepala MIS Sabilul Muhtadin, Wiyono berharap agar dewan guru dapat termotivasi dari kisah yang telah dibagikan oleh pembina tersebut. “Semoga para pejuang madrasah selalu semangat menjadi pendidik yang terus berinovasi,” ujar Wiyono seusai penyampaian sambutan Pembina Yayasan. (lili/AP)