Berita

Pembinaan Penanganan Aliran Paham Keagamaan Islam, Edi Batara Uraikan Sejumlah Isu Aktual

Berita

Pembinaan Penanganan Aliran Paham Keagamaan Islam, Edi Batara Uraikan Sejumlah Isu Aktual

 

Kemenag Bintan (Humas) - Kantor Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau menggelar kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Penanganan Aliran Paham Keagamaan Islam. Kegiatan digelar awal pekan kemarin di aula Kantor Desa Toapaya Selatan, Mantrust.

 

Sebagai salah satu narasumber kegiatan, Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Kepri, H. Edi Batara dalam memitigasi aliran paham keagamaan, Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Kepri telah menetapkan arah kebijakan yang telah, tengah dan akan dilaksanakan dalam rangka penanganan paham keagamaan.

 

Kegiatan tersebut, antara lain melaksanakan pembinaan dalam rangka mewujudkan umat Islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia, melakukan dialog antar tokoh agama dalam rangka menciptakan suasana kehidupan umat Islam yang harmonis, toleran dan saling menghormati dan menghargai, meningkatkan kualitas pelayanan, bimbingan dan perlindungan masyarakat Islam, meningkatkan peran serta masyarakat dan lembaga keagamaan Islam dalam pelaksanaan program bimbingan masyarakat Islam, meningkatkan peran lembaga sosial keagamaan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Islam, meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, masyarakat berbangsa dan bernegara, meningkatkan kualitas dan kelengkapan sarana serta prasarana untuk menunaikan ibadah dan pelayanan keagamaan masyarakat Islam.

 

Sejumlah isu – isu aktual bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah juga menjadi perhatian Bidang Bimas Islam. Sejumlah isu – isu antara lain perbedaan awal bulan qomariyyah dapat membuat perselisihan dalam masyarakat muslim, banyaknya rumah ibadah yang menggunakan kompas/matahari terbenam sebagai arah kiblat sehingga diperlukan layanan verifikasi arah kiblat, maraknya paham/aliran bermasalah yang meresahkan masyarakat, maraknya paham radikal dan cenderung teroris, sikap intoleran dan eksklusif dalam beragama.

 

Untuk menyikapi hal itu, perlu dilakukan upaya pola dakwah menyikapi pertumbuhan aliran paham keagamaan, antara lain Al-Quran yang dicetak diberikan gratis kepada masyarakat muslim yang membutuhkan, memperkaya keilmuan yang disesuaikan dengan  kultur dan budaya setempat, menguasai dan menjelaskan hukum syariat Islam dan  hukum negara yang berlaku, memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik dan  bersikap solutif, menampilkan kepribadian yang jujur, adaptif,  sholeh/sholehah, dan memberikan teladan yang baik; dan melakukan berbagai macam kajian sejarah terkait paham-paham keagamaan Islam.

 

Hatiman. 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan