Pemerintah Kabupaten Bintan Dorong Percepatan Desa Digital
Pemerintah Kabupaten Bintan Dorong
Percepatan Desa Digital
Kemenag Bintan (Humas)--- Dalam
rangka meningkatkan koordinasi dan sinergitas dalam pengembangan kawasan
pedesaan, potensi dan pengembangan wilayah perdesaan sebagai desa digital maka
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bintan menggelar Rapat
Monitoring Upaya Percepatan Pembangunan Desa Kawasan Pedesaan di Kabupaten
Bintan, Kamis (21/09) di Aula Bandar Seri Bentan.
Dalam kesempatan tersebut Wakil
Bupati Bintan, Ahdi Muqsith menyampaikan upaya pemerintah Kabupaten Bintan yang
terus dioptimalkan salah satunya mendorong setiap desa di wilayah Bintan yang
mempunyai potensi ekonomi tinggi untuk dapat menjadi motivasi dalam percepatan
pembangunan kawasan pedesaan. Sehingga menjadi peluang setiap desa untuk
melakukan pengembangan kerjasama antar desa berdasarkan pemetaan potensi yang
telah dilakukan dan tercapai percepatan pembangunan desa di wilayah kabupaten
Bintan secara digital.
Wabup Osit juga mengatakan bahwa
digitalisasi desa perlu dilakukan dalam perubahan menuju era 5.0. Hal ini agar
masyarakat diharapkan bisa menguasai teknologi dan tidak lagi tertinggal yang
dengan kata lain bisa mengikuti perkembangan zaman.
"Hingga saat ini Bintan masih
berusaha memaksimalkan jaringan internet di seluruh kawasan. Tentu selain semua
tercover juga supaya tidak terjadi kesenjangan", ungkapnya.
Dengan adanya desa digital nantinya
akan mendorong masyarakat desa untuk memanfaatkan teknologi digital
berbasis internet dalam kegiatan ekonominya yang memiliki konsep mengunci
informasi yang terintregasi dalam pelayanan publik dan peningkatan perekonomian.
Direktur Advokasi dan Kerjasama Desa
dan Pedesaan Kementerian Desa, Muhammad Fachri dalam kesempatan tersebut
menyampaikan banyak hal yang telah dilakukan desa untuk
pembangunan. Pembangunan maupun pengentasan kemiskinan, tantangannya banyak.
Terutama sebagian desa masih minim menciptakan sumber ekonomi baru bagi desa,
masih memanfaatkan dana desa untuk kegiatan konsumtif bukan produktif.
Kontri