Pendeta Evans D. Dongoran Jelaskan Implementasi Hukum Kasih
Pendeta Evans D. Dongoran Jelaskan
Implementasi Hukum Kasih
Kemenag Bintan (Humas) – Pendeta Evans D.
Dongoran menjelaskan implementasi hukum kasih Tuhan kepada para peserta
Pembinaan Guru Agama Kristen yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Bintan
belum lama ini di De Villa Bintan.
Evans mengatakan mengimplementasikan
hukum kasih dalam kehidupam yang mejemuk ini merupakan tindakan respons atas
kasih Allah. Kasih Allah kepada manusia yang menjadi dasar pengimplementasian
tersebut menjadikan gereja tidak ragu dalam menyatakan kasih.
Implementasi hukum
kasih menjadi suatu upaya dalam moderasi Beragama yang dinyatakan dalam
tindakan atau perbuatan bukan hanya rencana dan teori saja, tindakan yang
dilakukan tidak bisa dibatasi oleh apapun.
Moderasi beragama
dalam kekristenan berarti suatu komitmen untuk memperhatikan hak-hak vertical dan juga hak horizontal.
Dalam Mazmur 145:9 disebutkan “Tuhan itu baik kepada
semua orang dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikannya.” Tuhan Allah
mengasihi semua ciptaanya Ia memberikan Matahari untuk semua orang, untuk yang
jahat maupun yang baik dan memberikan hujan untuk semua manusia, agar segala
suku bangsa dapat menikmati kebaikan Tuhan.
Kata “semua” yang
dimaksud di sini adalah semua umat manusia ciptaannya, termasuk orang yang
berbeda iman. Allah menciptakan matahari yang sama dan bumi dan bulan yang sama
juga untuk dinikmati semua manusia.
Sebagaimana Allah yang
kita kasihi juga mengasihi semua manusia, hendaknya kita sebagai umat Tuhan
juga harus mengasihi sesama manusia.
Matius 5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna.
Dalam kisah Para Rasul
menceritakan bagaiman Injil dapat disampaikan bagi seluruh bangsa. Diawali oleh
perjumpaan Petrus dengan Kornelius seorang prajurit Roma (Kis. 10), di mana
Petrus pada saat itu memiliki sikap eksklusivisme agama Yahudi yang sangat
keras dan tertutup. Namun dalam perjumpaannya dengan Kornelius, Petrus baru
mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang (Kis. 10:34).
Oleh karena itu, perbedaan suku bangsa dan agama jangan menjadi hambatan bagi setiap orang untuk dapat berbuat baik, sebab mereka juga diterima oleh Tuhan.
Hatiman.