Berita

Pengurus MUI Bintan Silaturahmi dengan Kakankemenag Bintan Sekaligus Rapat Susun Program Kerja 5 Tahun

Berita

(Kemenag Bintan) – Selasa (24/5/2022), pasca dikukuhkan pada 12 Mei lalu, pengurus MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Bintan masa khidmat 2022--2027 menyambangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan guna bersilaturahmi. Kunjungan tersebut disambut oleh Kakankemenag Bintan, H, Erman Zaruddin didampingi Kasi (Kepala Seksi) Penyelenggara Haji dan Umrah dan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

Bertempat di Aula Kemenag Bintan, Sekretaris Umum MUI Bintan, Hanafi Yunus menyampaikan bahwa seusai pengukuhan pengurus MUI Bintan beberapa waktu lalu Kakankemenag Bintan mengungkapkan kesediaannya memfasilitasi kegiatan rapat-rapat MUI Bintan. Karenanya, ia mengucapkan rasa terima kasih sehingga kegiatan silaturahmi sekaligus rapat pembahasan draft program kerja kepengurusan tersebut bertempat di Aula Kemenag Bintan.


“Terima kasih atas dukungan dari Kepala Kantor Kemenag Bintan sehingga rapat MUI Bintan kedepannya dapat dilaksanakan di sini (Kemenag Bintan). Setelah ini kita akan menyiapkan draft terkait pokok-pokok pikiran dari para pengurus mengenai apa yang ingin dilakukan oleh MUI Bintan untuk 5 tahun kedepan. Nantinya narasi rapat hari ini akan diusulkan dan dijadikan draft saat Rakerda,” ucap Hanafi mengawali kegiatan.

“Banyak permasalahan masyarakat yang tidak bisa diselesaikan sendiri, harus kolaborasi agar dapat menyentuh problem di masyarakat. Ini menjadi komitmen kita,” sambungnya.

Ketua MUI Bintan, H. Ali Ahmadi, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya pada semua pengurus di komisi-komisi MUI Bintan agar dapat bergerak bersama sehingga dapat menyelesaikan persoalan masyarakat di daerah. Menurutnya, selain soal agama, masyarakat juga perlu pencerahan agar dapat menentukan prioritas terbaik dalam kehidupannya.

“Semua punya peran dalam membangun masyarakat. Semoga MUI Bintan dapat mewujudkan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan yang baik yang Allah ridai,” ungkap Ali Ahmadi.


Sementara itu, Kakankemenag Bintan, H. Erman Zaruddin, dalam pengarahannya menyampaikan beberapa permasalahan yang perlu menjadi perhatian MUI Bintan, antara lain perihal LGBT dan Ahmadiyah. “Bagaimana pandangan MUI atas tindakan LGBT yang tidak sesuai ajaran agama itu. Terkait Ahmadiyah, saya pikir Komisi Dakwah  perlu bergerak sesuai fatwa yang ada,” ujarnya.

Erman juga mengusulkan agar Radio Bintan dapat dimanfaatkan untuk syiar agama karena ini adalah hal yang ditunggu oleh masyarakat. Ia juga mengingatkan  peran MUI dalam hal syiar agama perlu dilakukan melalui komunikasi, termasuk merangkul persatuan mubalig di kecamatan dengan menghidupkan kembali persatuan mubalig tingkat Kabupaten Bintan.

“MUI Bintan juga bisa mendata dan mendeteksi para mubalig di Kabupaten Bintan. Belum nampak wajah dan gerak persatuan mubalig tingkat kabupaten, ini perlu dibantu dari Komisi Dakwah. Harus ada kesatuan gerak dan langkah untuk memunculkan peta dakwah di Bintan. Persoalan kita ini tidak tercatat dalam bentuk administrasi yang nyata, ada wilayah-wilayah yang peta dakwahnya perlu dibuat,” tutur Erman.


Pada saat itu Erman menginformasikan bahwa Pondok Pesantren (Ponpes) berizin di Kabupaten Bintan sudah bertambah 1 menjadi 13 Ponpes. Ia ingin pengurus MUI Bintan dapat melakukan kunjungan silaturahmi ke Ponpes-Ponpes di Bintan sekaligus menjalankan program Islam wasathiyah dan membentengi akhlak masyarakat khususnya generasi muda dari dampak negatif yang muncul dari pembangunan yang pesat, terlebih Bintan adalah daerah yang mayoritas pendapatannya dari sektor Pariwisata.

Erman juga mengimbau MUI Bintan untuk mengoptimalisasi peran STAIN SAR  (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman) dalam bidang dakwah di Kabupaten Bintan.  Ia juga mengimbau agar MUI dapat menggandeng ormas Islam lain dalam pergerakannya.

“Rangkul STAIN SAR. Kita harus memanfaatkan intelektual di kampus negeri yang berlandaskan Islam yang berdiri di wilayah Bintan ini. Saya harap di dalam tubuh MUI kita dapat bersatu, jangan saling salah, tapi saling melengkapi dan menguatkan lah antara pengurus,” pesannya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel membahas penyusunan draft program kerja 5 tahun kedepan. Draft ini nantinya akan dibahas dalam Rakerda I MUI Bintan masa khidmat 2022—2027 yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 28 Mei ini. (AP)

 

 

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan