Pentabalan Gelar Adat Kepada Wakapolri, Ansar Ahmad Sebut Bangsa Melayu Sangat Terbuka
Pentabalan Gelar Adat Kepada Wakapolri, Ansar
Ahmad Sebut Bangsa Melayu Sangat Terbuka
Kemenag Bintan (Humas)-- Lembaga Adat Melayu
Kepulauan Riau menggelar Majelis Penganugerahan Gelar Adat Dato Seri Sakti
Bhayangkara Utama Tuan Komjenpol Drs. Agus Andrianto, SH.MH.
Gelaran
adat tersebut dilaksanakan di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Sabtu, 3 Januari
2024. Penabalan gelar adat
dihadiri dari 17 kerajaan dan kesultanan termasuk dari Kesultanan Johor dan
Malaka.
Dalam sambutannya, Gubernur Kepulauan Riau,
H. Ansar Ahmad mengatakan masyarakat Melayu merupakan bangsa yang sangat
terbuka. Keterbukaan itu ditunjukkan dalam berbagai bentuk akulturasi.
“Kepri merupakan provinsi ke 32 dari NKRI.
Bangsa Melayu adalah bangsa yang sangat terbuka pada entitas lainnya. Dalam
perkembangannya di Nusantara, Melayu menjadi akar budaya dan melahirkan bahasa
nasional yang bersumber dari bahasa Melayu,” kata Ansar Ahmad.
Keterbukaan bangsa Melayu bukan saja pada
entitas budaya tetapi juga entitas lainnya baik agama, ekonomi, sosial dan
kemasyarakatan. Pentabalan gelar adat merupakan bentuk pelestarian budaya yang
dilaksanakan oleh Lembaga Adat Melayu.
LAM dinilainya sebagai penjaga eksistensi
budaya Melayu telah menunjukkan eksistensinya dalam menjaga, memelihara budaya
Melayu sebagai budaya bangsa.
LAM Kepri sudah menabalkan berbagai gelar
kepada sejumlah tokoh nasional maupun internasional antara lain Yusuf Kalla,
Tito Karnavian dan lain lain. Pentabalan gelar adat diberikan kepada tokoh
bangsa yang sudah berjasa kepada bangsa.
“Dalam hal ini pentabalan gelar adat diberikan
kepada Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto karena berjasa besar dalam menjaga
keselamatan, keamanan dan ketentraman bangsa Indonesia,” ucapnya.
“Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan
masyarakat Kepulauan Riau mengucapkan selamat atas pentabalan ini. Semoga
memberikan keberkahan bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.
Hatiman.