Penurunan Stunting Berhasil, Bintan Terima Apresiasi Alokasi Insentif Fiskal
Penurunan Stunting Berhasil, Bintan Terima Apresiasi Alokasi Insentif
Fiskal
Kemenag Bintan (Humas) - Bupati Bintan Roby Kurniawan menerima penghargaan
dan mendapat alokasi insentif fiskal yang merupakan wujud apresiasi dari
kinerja dan program yang telah dilakukan khususnya berkaitan dengan penurunan
stunting. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI
Ma’ruf Amin, Rabu (04/09) dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan
Penurunan Stunting bagi Penerima Insentif Fiskal di Hotel Grand Sahid Jaya
Jakarta.
Wapres Ma’ruf mengklaim bahwa penurunan stunting selama lima tahun terakhir
cukup signifikan. Bahkan dikatakan sebagai kemajuan jika dilihat dari
perkembangan catatan stunting itu sendiri.
“Selama program percepatan penurunan stunting lima tahun terakhir, begitu
banyak kemajuan yang sudah tercatat,” kata Wapres dalam sambutannya.
Prevalensi penurunan stunting turun dari 30,8 persen pada tahun 2018
menjadi 21,5 persen pada tahun 2023. Artinya dalam lima tahun berhasil menekan
9,3 persen penurunan stunting atau rata-rata 1,85 persen setiap tahunnya.
Penurunan ini dikatakan 1,5 kali lebih cepat jika dibandingkan periode
2013-2018.
Bupati Bintan sendiri usai menerima penghargaan dan mengikuti Rakornas
menyampaikan beberapa poin yang menurutnya harus menjadi catatan. Dikatakan
Roby bahwa masih banyak PR yang harus dikejar dan masih terdapat beberapa
target terkait stunting yang perlu dicapai.
“Alhamdulillah, ini bentuk pengakuan Pemerintah Pusat atas kinerja kita
semua di daerah khususnya di Bintan. Sesuai pesan Wapres tadi, stunting ini
menjadi PR kita bersama untuk terus kita kejar sesuai target waktu. Untuk di
Bintan sendiri kita selalu optimis, Bintan Zero Stunting bisa kita wujudkan”
ungkap Roby.
Ditambahkan Roby, prevalensi penurunan stunting yang ditargetkan Pemerintah
Pusat turun di angka 14 persen pada tahun 2024. Hal ini bukan lah bualan belaka
jika seluruh stakeholder dan elemen terkait berkolaborasi sesuai dengan
wewenang dan kemampuan masing-masing.
“Semua berkolaborasi, dari pusat sampai ke daerah bahkan sampai ke tingkat
RT/RW. Butuh peran dari kita semua termasuk masyarakat. Inovasi dan gagasan,
itu yang ingin terus kita lahirkan untuk kita terapkan di Bintan,” pungkasnya.
Hatiman.