A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/var/cpanel/php/sessions/ea-php74/ci_session70cab38373e85870427f7492c8b722dac67116bf): failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 177

Backtrace:

File: /home/kemenagbintan/public_html/application/controllers/frontend/Berita.php
Line: 8
Function: __construct

File: /home/kemenagbintan/public_html/index.php
Line: 318
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/cpanel/php/sessions/ea-php74)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 137

Backtrace:

File: /home/kemenagbintan/public_html/application/controllers/frontend/Berita.php
Line: 8
Function: __construct

File: /home/kemenagbintan/public_html/index.php
Line: 318
Function: require_once

Berita

Berita

Penyuluh Agama Kec. Toapaya Isi Kultum Safari Zuhur Sampaikan Bulan Ramadan Sebagai Bulan Pendidikan

Berita

(Kemenag Bintan) - Kamis (21/4/2022), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan kembali melaksanakan safari zuhur yang bertepatan dengan 20 Ramadan 1443 H. Safari zuhur ke- 6 ini bertempat di Masjid Besar Alfalah, Kecamatan Toapaya dan dihadiri oleh Kasi (Kepala Seksi) PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) Kemenag Bintan, Kepala KUA Kecamatan Toapaya, dan Camat Toapaya, serta jemaah masjid.

Tausiah pada safari zuhur kali ini disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam (PAI) Non-PNS Kecamatan Toapaya, Ahmad Ramli. Dalam tausiahnya Ahmad Ramli menyampaikan tentang bulan Ramadan sebagai bulan pendidikan.


“Bulan Ramadan adalah bulan pendidikan,di mana kita dalam melaksanakan ibadah saum/puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga semata melainkan untuk kita menahan hawa nafsu kit, terutama hawa nafsu yang muncul dari hati, mata, telinga, lisan, yang dijelmakan dalam perbuatan," kata Ahmad Ramli.

“Puasa melatih kita untuk selalu disiplin dalam menggunakan waktu terutama waktu salat, karena bukan kita sebagai hamba Allah Swt yang dapat mengatur waktu salat sedemikian rupa. Waktunya salat sudah ditetapkan dalam Al-Qur’an yang berbunyi, innaasholatakanat 'alal mukminina kitabammaukuta, yang berarti, sesungguhnya waktunya salat orang-orang mukmin itu sudah ditentukan dalam kitab yaitu Al-Qur’an,” ungkapnya.


Ahmad Ramli pada saat itu juga menerangkan, salat bukan saja tiangnya agama melainkan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah Swt agar sebagai hamba-Nya kita termasuk golongan orang-orang yang muttaqiin. Ia pun lalu mengutip firman Allah dalam Surah Ibrahim menyatakan lainsyakartum la azidannakum wala inkafartum inna' azabillasadiid, yang mempunyai arti, Dan (ingatlah) tatkala Pemelihara kalian mengumumkan bahwasanya jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.

“Maka dari pada itu Ramadan bukan hanya menuntut kita rajin beribadah di bulan Ramadan saja akan tetapi kita juga dituntut untuk bisa menjalankan di bulan bulan lainnya sampai berjumpa kembali pada bulan Ramadan berikutnya,” terangnya. (AP)

Bagikan Postingan Ini:
© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan