Peringatan Isra Mikraj di Masjid Al Ma’ruf Desa Kelong Meriah
Peringatan Isra Mikraj di Masjid Al
Ma’ruf Desa Kelong Meriah
Kemenag Bintan (Humas)—Peringatan Isra
Mikraj di Kabupaten Bintan diperingatan dengan meriah, mulai dari masjid-masjid
di kampung, tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Masyarakat Kabupaten
Bintan juga memperingati Isra Mikraj dengan menziarahi Makam Bukit Batu di
Bintan Buyu.
Peringatan Isra Mikraj di Masjid Al
Ma’ruf di Desa Kelong terbilang meriah. Kepala Desa Kelong mengatakan peringatan
Isra Mi'raj bertujuan untuk mengenang dan mengambil hikmah dari perjalanan
spiritual Nabi Muhammad SAW dalam waktu semalam. Dari perjalanan tersebut,
Allah SWT memperlihatkan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya kepada Sang
Rasul.
Menilik sejarah Isra Mikraj 1500 tahun yang lalu, Nabi Muhammad mendapat
mukjizat berupa perjalanan ke langit ketujuh dalam satu malam yang disebut
dengan Isra Mikraj. Peristiwa yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab Hijriah
ini kerap dikisahkan sebagai hadiah Allah untuk Rasul-Nya yang sedang dilanda
kesedihan karena ditinggal oleh istri dan paman tercintanya.
Sepeninggalan istri tercintanya Khadijah dan paman tercintanya, Rasulullah
juga mengalami tekanan teror dari kaum Quraisy. Tekanan-tekanan baik dari
internal dan eksternal telah sempurna Rasulullah terima yang membuatnya
terhimpit dari segala arah. Maka, Isra Mikraj adalah cara Allah untuk menghibur
hati Nabi Shallalahu ‘alaihi wasallam.
Isra dan Mikraj secara sederhana dibagi ke dalam dua peristiwa, yakni Isra
dan Mikraj. Isra dimaknai dengan perjalanan malam hari yang dilaksanakan oleh
Rasulullah SAW dari Ka’bah (Makkah) menuju Baitul Maqdis (Yerusalam/Madinah).
Sementara, Mi’raj dimaknai dengan kenaikan, di mana Allah SWT mengangkat
Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis melewati langit ke-7 menuju Sidratul
Muntaha. Peristiwa Mi’raj ini yang nantinya memunculkan adanya perintah salat
wajib lima waktu bagi umat Islam.