Berita

(Kemenag Bintan) - Ahad, (27/3/2022), Pondok pesantren (Ponpes) Al Ihsan Bintan meresmikan pemakaian kolam renang dan perpustakaan untuk kegiatan belajar para santri. Pada peresmian tersebut, hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Bintan H. Erman Zaruddin, anggota DPRD Bintan Zulkifli, sekaligus selaku pembina yayasan, Kabid (Kepala Bidang) SMP dinas pendidikan Kabupaten Bintan Hosni, Camat Toapaya Neppy Purwanto, Babinkamtibmas Toapaya dan seluruh orang tua santri.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Bintan, Erman menyampaikan bahwa Al Ihsan adalah satu-satunya pondok pesantren yang memiliki kolam renang di Provinsi Kepulauan Riau. Ia menyatakan demikian karena dirinya sebelumnya juga pernah menjadi Kabid Pendidikan Diniyah Dan Pesantren sehingga mengetahui kondisi pesantren di Kepri.

“Saya mengucapkan terima kasih karena Al Ihsan telah mendirikan perpustakaan literasi ini. Kita berharap dengan diresmikannya perpustakaan pesantren ini dapat menambah tingkat budaya literasi pesantren sebagai bagian dalam uapaya meningkatkan kualitas SDM dan lembaga. Mudah-mudahan santri kita bisa menjadi penulis buku,” ungkap Erman.

Erman mengajak hadirin untuk mendukung pengembangan pondok pesantren di Kabupaten Bintan. Ia kemudian menguraikan 5 rukun wajib berdirinya pondok pesantren antara lain adanya santri, adanya masjid, adanya asrama, adanya pembelajaran kitab kuning, dan adanya kiai.

“Di Bintan sampai saat ini ada 12 pondok pesantren yang resmi dan memenuhi standar,” terangnya.

Di saat yang sama, Kabid SMP Dinas Pendidikan Bintan, Hosni menyampaikan Al Ihsan Bintan pada tahun ini akan membangun Laboratorium Komputer sebagai penambahan fasilitas sekolah. “Laboratorium Komputer ini juga sebagai persiapan untuk siswa menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK),” ujar Hosni.

Sementara itu, Pimpinan Al Ihsan Bintan Zulkifli, dalam sambutannya menceritakan bahwa pondok pesantren yang dipimpinnya tersebut sudah genap 3 tahun berdiri sejak tahun 2019. Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa nantinya fasilitas kolam renang ini dijaga oleh Satpam untuk menjami keamanan para santri yang ingin berenang.

Terkait perpustakaan pesantren, Zulkifli menyampaikan, terdapat 30 buah buku sejarah nabi dan sebelum diresmikan para santri telah membaca nya. Para wali santri juga mewakafkan buku sebagai bahan bacaan di perpustakaan tersebut.

“Pada hari ini juga banyak yang mengisi buku mudah-mudahan buku itu bermanfaat bagi anak-anak. Kita juga berterima kasih kepada Bapak Kepala Kemenag Bintan yang juga telah memberikan buku,” ujarnya setelah sebelumnya menerima pemberian buku karya tulis Kakankemenag Bintan.

Camat Toapaya Neppy Purwanto pada saat itu menyampaikan rasa syukur karena sudah ada beberapa pondok pesantren yang berdiri di wilayah Kecamatan Toapaya. Ia juga mengucap syukur karena jumlah santri di pondok pesantren tersebut sudah termasuk banyak, dan tidak hanya dari santri yang berdomisili di Kabupaten Bintan tetapi juga dari Kota Tanjungpinang dan kota lainnya di Kepulauan Riau.

“Hal ini tentunya ini suatu kebanggaan bagi kami selaku pimpinan Kecamatan Toapaya bahwa di daerah Toapaya terdapat institusi pendidikan agama yang baik yaitu dari pondok pesantren ini. Semoga ke depannya pengembangan Pondok Pesantren Al Ihsan semakin maju. Sebagaimana disampaikan tadi bahwa dalam waktu 3 tahun sejak berdiri telah banyak perkembangan yang terjadi, tentunya ini suatu kebanggaan, kami berharap hal ini dapat didukung pula oleh para anggota DPRD,” serunya.

Sebagai disampaikan, sebelumnya para orang tua santri telah mewakafkan buku untuk menjadi bahan bacaan dan belajar santri di perpustakaan dengan mewakafkan satu orang tua minimal satu buku. Kegiatan yang diawali dengan jalan santai ini kemudian diakhiri dengan pembagian 50 doorprize kepada seluruh peserta. (melvin-eri/AP)