POSPEDA Bintan 2022 Ditutup, Ponpes Khadimul Ummah Jadi Juara Umum
(Kemenag Bintan) – POSPEDA
(Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah) tingkat Kabupaten
Bintan tahun 2022 resmi ditutup. Penutupan disejalankan dengan pengumuman juara
lomba bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bintan,
Senin (3/10/2022).
Acara diawali dengan hiburan hadrah oleh santri dari Pondok Pesantren (ponpes) Mambaus Sholihin dan tayangan video hasil karya santri yang mengikuti lomba video film pendek.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, H. Rostam Efendi mengatakan, perlombaan dan pertandingan POSPEDA dilaksanakan selama 4 hari pada tanggal 21, 26, 27 September dan penutupan 3 Oktober 2022 dan diikuti oleh 169 santri dari 9 ponpes se- Kabupaten Bintan. Cabang lomba yang digelar mengikuti cabang lomba POSPENAS. Hanya 1 lomba yang tidak dilaksanakan karena keterbatasan alat yakni tolak peluru.
“Jumlah peserta adalah 169 orang yang terdiri dari 44 orang peserta atletik, 21 orang peserta silat, 41 orang peserta pidato 3 bahasa, 41 orang peserta hadrah, 12 orang peserta hadrah, dan 10 orang peserta kaligrafi. Unsur dewan juri yang terlibat adalah guru-guru di lingkungan Kemenag Bintan dan Dinas Pendidikan Bintan, IPSI Provinsi Kepri, dosen Bahasa Inggris dan Bahasa Arab dari STAIN SAR Kepri, serta juri hadrah dari LASQI Kepri,” kata Rostam yang juga merupakan Kasi PD-Pontren (Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren) itu.
Lebih lanjut dikatakannya, tujuan dilaksanakannya POSPEDA adalah untuk meningkatkan budaya dan olahraga serta seni bernuansa islami dalam rangka khazanah budaya bangsa serta untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah di kalangan santri untuk memperoleh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Selain itu, POSPEDA Bintan juga bertujuan untuk menjadikan santri yang berprestasi memiliki talent untuk dijadikan sebagai utusan di POSPEDA tingkat Provinsi dan POSPENAS,” sambungnya pada kegiatan yang mengangkat tema besar Santri Sehat, Cerdas, Mandiri, dan Toleran itu.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin, sebelum menutup resmi kegiatan mengingatkan bahwa SDM umat Islam harus maju karena tantangan bagi generasi muda islami berbeda dengan tantangan orang-orang zaman dulu. Melalui kegiatan ini adalah salah satu wadah untuk mengasah bakat olahraga dan kesenian islami mereka.
Erman mengutarakan, kegiatan ini adalah wujud kebersamaan karena dimulai dari nol anggaran. Menurutnya dari kebersamaan itulah yang memunculkan sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
“Kegiatan ini adalah wujud kebersamaan. Teruslah berkarya dan Berjaya, pondok pesantren harus mempunyai kemampuan dalam bidang olahraga atletik lompat jauh dan lari, serta senam. Kedepannya, perbanyaklah senyum saat sedang tampil lomba untuk menularkan energi positif bagi yang melihatnya,” ucap Erman mengawali sambutannya.
Untuk terus mengasah kemampuan santri dari sisi olahraga dan seni, Erman berpesan kepada ponpes agar hal tersebut dapat dikembangkan menjadi kegiatan ekstrakurikuler. “POSPEDA ini 3 tahun sekali, maka siapkan untuk kegiatan yang 3 tahun sekali ini dengan melatih bakat baru dari santri kelas 1, coba dicek bakat-bakat mereka karena untuk lomba POSPEDA ini tidak begitu berbeda setiap pelaksanaannya,” pesan Erman.
Kemudian ketua panitia, Rostam Efendi, membacakan urutan juara dari 1 s.d. 9. Juara umum pada kegiatan ini diraih oleh Ponpes Khadimul Ummah disusul urutan kedua Ponpes Idris Bintan, dan ketiga Darussilmi Bintan. POSPEDA kemudian ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Bintan, Erman Zaruddin. (AP)