Rapat Perdana Tahun 2022, Kepala KUA Kec. Toapaya Apresiasi Kinerja Penyuluh Agama
(Kemenag
Bintan) – Senin (31/1/22), KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Toapaya dan PAI (Penyuluh Agama Islam) Non-PNS se- Kecamatan
Toapaya melakukan rapat perdana tahun 2022. Rapat ini sangat penting
dilaksanakan di awal tahun karena membahas program dan langkah-langkah yang
terbaik dalam bimbingan, pembinaan, dan penyuluhan Agama Islam kepada
masyarakat.
Rapat yang bertempat di KUA Toapaya ini juga untuk mengevaluasi kinerja tahun 2021 baik terkait pelayanan kepada masyarakat maupun kinerja PAI itu sendiri. Rapat dibuka dan dipimpin oleh Kepala KUA Kecamatan Toapaya, H. Zainal Nahra selaku Koordinator PAI Non-PNS Kecamatan Toapaya.
Zainal menyampaikan kepada seluruh PAI agar meningkatkan kinerja baik tentang pelayanan maupun penyuluhan kepada masyarakat, khususnya daerah binaan yang telah ditetapkan. “Kita telah menerima insentif dari negara maka kita harus melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan untuk kita, sebab tidak hanya di dunia ini kita dimintai pertanggungjawaban, di akhirat kelak kita dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt,” ucap Zainal.
Zainal juga meminta kepada peserta rapat untuk selalu melakukan pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat sesuai dengan spesialisasi/kemampuan masing-masing. Ia juga meminta kepada semuanya agar selalu mengingatkan hal-hal yang baik yang telah terbangun selama ini. “Hal-hal yang telah dilaksanakan agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan seperti, kekompakan, ketepatan, dan kepatuhan di dalam menjalankan aturan contohnya mengantarkan laporan bulanan tepat waktu, ” imbaunya.
“Soal tanggung jawab kita harus mencontoh kepada orang yang bertanggung jawab bukan mencontoh kepada orang lalai atau tak peduli dengan tanggung jawabnya. Jangan mencontoh kalau ada yang lambat mengantarkan laporan bulanan Kemenag, tapi contohlah penyuluh yang tepat waktu dalam menyampaikan laporan bulanannya,” pesannya.
Zainal juga mengapresiasi PAI Non-PNS se- Kecamatan Toapaya yang telah bekerja dengan luar biasa dan memiliki kesadaran sendiri untuk bergiliran paket di KUA Kecamatan Toapaya. “Saya juga mengapresiasi penyuluh yang telah memberikan pelayanan dan bimbingan kepada masyarakat serta memberi dan menerima informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan Agama Islam secara khusus, dan perkembangan Agama di tempat wilayah binaan masing-masing. Penyuluh Agama Islam Non-PNS adalah garda terdepan di Kecamatan dan perpanjangan KUA Kecamatan dalam pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat islam di desa maupun kelurahan,” tandasnya. (zainal/AP)