Sebanyak 15 Santri Asal Bintan Ambil Bagian Dalam MQK Kepulauan Riau 2023
Sebanyak 15 Santri Asal Bintan Ambil Bagian Dalam MQK Kepulauan Riau 2023
Kemenag Bintan (Humas)_Dalam upaya penguatan dan peningkatan kualitas serta kompetensi santri pondok pesantren, Kementerian Agama (Kemenag) melaksanakan uji kompetensi yang dikenal sebagai Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK). Uji kompetensi tersebut dilaksanakan mulai tingkat kabupaten/kota hingga tingkat nasional guna mengukur kemampuan santri dalam membaca dan memahami kitab-kitab kuning.
Sebelumnya Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan telah melaksanakan MQK tingkat Kabupaten Bintan pada akhir Mei lalu. Sedangkan tingkat provinsi, kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 20 hingga 21 Juni 2023 di Pondok Pesantren Al-Amin, Bengkong, dengan menggunakan platform Zoom.
Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Mahbub Daryanto, berharap agar pelaksanaan MQK tingkat provinsi dapat berjalan lancar sampai pada tingkat nasional nanti. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi acuan peningkatan kualitas santri pondok pesantren, sebagai bukti pengelolaan pendidikan pondok pesantren yang baik.
“Mudah-mudahan santri-santri kita dapat terus meningkatkan kemampuan dan pemahaman mereka dalam bidang keagamaan. Kita doakan semoga dari MQK tingkat provinsi ini dapat membawa santri-santri kita untuk menjadi juara pada MQK tingkat nasional nanti,” ujar Mahbub saat membuka pelaksanaan MKQ Tingkat Provinsi Kepri secara daring, Selasa (20/6/2023).
Pembukaan ini turut dihadiri Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Kepri Riadul Afkar beserta dewan juri KH. Rostam Efendi, Kyai Ahmad Junaidi, dan Ustadz Zen.
Pamong Belajar Ahli Muda, Sunarjo menyampaikan bahwa dalam uji kompetensi ini, cabang yang dilombakan disesuaikan dengan jenjang atau marhala, yakni marhala Ula, Wustha, dan Ulya.
Jumlah peserta yang telah terdaftar dan akan mengikuti seleksi MQK tingkat provinsi ini sebanyak 53 santri, yang berasal dari Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Lingga. Dari hasil seleksi ini, peserta yang terpilih akan menjadi utusan Provinsi Kepri pada tingkat nasional, yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Sunan Drajad, Kabupaten Lamongan, mulai tanggal 10 hingga 18 Juli 2023.
Sementara itu, Kemenag Kabupaten Bintan mengirimkan santri – santri terbaik pada ajang tersebut. Untuk tingkat Ula, musabaqah Kitab Matn Al Jurrumiyah (putra) diikuti oleh Khaidir Ghozali asal Madani Tebu Ireng Bintan.
Untuk tingkat Ula, musabaqah Kitab Matn Al Jurrumiyah (putri) diikuti oleh Aulia Siska Ramadani asal Madani Tebu Ireng Bintan. Untuk tingkat Ula, musabaqah Kitab Aqidatul Awam (putra) diikuti oleh Muhammad Nabil Hasmal asal Madani Tebu Ireng Bintan. Untuk tingkat Ula, musabaqah Kitab Aqidatul Awam (putri) diikuti oleh Prananda Juliantika asal Madani Tebu Ireng Bintan. Untuk tingkat Ula, musabaqah Kitab Safinatunnaja (putra) diikuti oleh Mishbah Asa Zidane asal Madani Tebu Ireng Bintan. Untuk tingkat Ula, musabaqah Kitab Safinatunnaja (putri) diikuti oleh Ginasih Sri Haryuni asal Madani Tebu Ireng Bintan.
Untuk tingkat Ula, musabaqah Kitab Khulashoh Nurul Yakin (putra) diikuti oleh Muhammad Hafis Anwar asal Darul Fikri. Untuk tingkat Ula, musabaqah Kitab Khulashoh Nurul Yakin (putri) diikuti oleh Nurul Aulia Fachrani asal Darul Fikri.
Untuk tingkat Wustha, musabaqah Kitab Imrity (putra) diikuti oleh Muhammad Aji Yusdiantoro asal Madani Tebu Ireng Bintan. Untuk tingkat Wustha, musabaqah Kitab Imrity (putri) diikuti oleh Aisyah Safa Kamilah asal Mambaus Sholihin 7 Bintan.
Untuk tingkat Wustha, musabaqah Fathul Qarib (putra) diikuti oleh Romie Afriansyah asal Ibnu Kasim NW Bintan. Untuk tingkat Wustha, musabaqah Fathul Qarib (putri) diikuti oleh Maisa Yasmin Hani asal Khadimul Ummah Kepri. Untuk tingkat Wustha, musabaqah Kitab Risalah ahl as Sunnah wal Jamaah (putra) diikuti oleh Muhammad Hafiz Agastya asal Mambaus Sholihin 7 Bintan. Untuk tingkat Wustha, musabaqah Kitab Risalah ahl as Sunnah wal Jamaah (putri) diikuti oleh Fatimah Azzahra asal Madani Tebu Ireng Bintan.
Sementara untuk tingkat Ulya, musabaqah Kitab Fathul Muin diikuti oleh Mariyatul Qibtiyyah asal Khadimul Ummah Kepri.
Prahum_Hatiman.