Sebanyak 30 Guru Madrasah di Bintan Selesai Ikuti Pelatihan Publikasi Ilmiah
Sebanyak 30 Guru Madrasah di Bintan Selesai Ikuti Pelatihan Publikasi Ilmiah
Kemenag Bintan (Humas)_Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin menutup secara resmi rangkaian kegiatan Pelatihan Publikasi Ilmiah angkatan IV wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan yang diselenggarakan oleh Loka Keagamaan Pekanbaru tahun 2023, Sabtu 15 April 2023 di Aula Kemenag Bintan.
Ketua Panitia Pelatihan Publikasi Ilmiah, Devi Sulhendri mengatakan kegiatan telah berlangsung selama 6 hari sesuai standar pelatihan. Sebanyak 30 peserta memperoleh materi publikasi ilmiah untuk meningkatkan kualitas guru madrasah dalam bidang publikasi ilmiah.
“Harapannya ada dukungan untuk melakukan diskusi lanjutan sehingga para peserta mampu berkarya dengan baik. Targetnya tentu saja memberikan perubahan yang baik bagi diri sendiri dan lingkungan kerjanya,” ujarnya.
Devi Sulhendri mengatakan evaluasi sudah dilakukan baik terhadap widyaiswara, panitia maupun peserta. Untuk evaluasi peserta diperoleh penilaian sebanyak 6 peserta sangat kompeten, 22 peserta kompeten dan 2 peserta cukup kompeten.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin dalam arahannya meminta jajarannya di madrasah itu dapat menilai lebih dalam impact yang dihasilkan selama mengikuti kegiatan.
“Output kegiatan memang telah diperoleh dengan berakhirnya kegiatan, namun impactnya wajib ada. Setelah ini segera untuk membuat karya tulis ilmiah. Ramadhan harus tetap semangat menuntut ilmu dan berkarya,” kata Erman Zaruddin.
“Karena kegiatan ini menggunakan anggaran negara, tentu harus ada tuntutan yang diberikan sebagai bentuk pertanggungjawaban kita sebagai aparatur. Tuntutannya tentu saja buktikan dengan menerbitkan karya dalam jurnal ilmiah. Untuk menerbitkan itu, kita bisa bekerja sama dengan STAIN SAR Kepri atau lembaga lainnya. Saya bisa memfasilitasi pelatihan selanjutnya dengan bekerja sama dengan MediaGuru Indonesia sehingga para peserta mampu menerbitkan karya,” ucap Erman Zaruddin.
“Saya meyakini bahwa seluruh peserta dalam kegiatan ini berkompeten untuk menyajikan jurnal ilmiah, karena guru memiliki pengetahuan yang luas dan dalam pelatihan ini telah mendapatkan bimbingan yang cukup panjang dari narasumber terbaik,” tegas Erman Zaruddin.
Erman pun menjelaskan banyak materi yang bisa disajikan dalam bentuk jurnal ilmiah, misalnya tentang sejarah Melayu di Pulau Bintan, pengalaman mengajar guru selama masa pandemic dan lain-lain.
“Saya
ingin dalam waktu tiga bulan ke depan sudah ada jurnal ilmiah yang dihasilkan
sebagai impact dari kegiatan ini,” pintanya.
(Prahum_Hatiman)