Sebanyak 33 Siswa Madrasah Siap Hadapi OMI 2025 tingkat Provinsi Kepri
Sebanyak 33 Siswa Madrasah Siap Hadapi OMI 2025 tingkat Provinsi Kepri
Kemenag Bintan (Humas) – Sebanyak 33 siswa madrasah siap mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 yang dilaksanakan secara online dalam waktu dekat. Kepastian itu didapatkan setelah Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Bintan merilis hasil OMI tingkat Kabupaten Bintan tahun 2025 sebagaimana daftar terlampir.
Sejumlah mata uji yang diolimpiadekan dalam OMI 2025 antara lain matematika, geografi, fisika, ekonomi, biologi, dan kimia. Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Bintan, Hj. Khotijah menyebutkan OMI Provinsi akan diestimasi pada 2 – 3 Oktober 2025.
Kakan Kemenag Bintan, H. Abu Sufyan mengatakan OMI 2025 mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains Untuk Generasi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global”. Tema ini mempunyai makna dan harapan agar seluruh potensi diri yang dimiliki para murid dapat dijadikan inovasi dan menghasilkan prestasi melalui ruang kompetisi yang menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sehingga mampu membawa madrasah semakin mendunia.
Ajang ini bukan hanya wadah untuk unjuk prestasi akademik, tetapi juga ruang pembinaan karakter dan spiritualitas siswa madrasah. “Melalui olimpiade ini, kita ingin menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu agama, tetapi juga pusat lahirnya ilmuwan muda yang unggul dalam sains, teknologi, dan humaniora,” tegasnya tadi pagi.
OMI 2025 mengedepankan integrasi nilai-nilai keislaman dalam bidang sains dan riset, yang mengajarkan murid untuk melihat ilmu pengetahuan sebagai bagian dari ibadah dan pengembangan diri sesuai ajaran Islam.
Dalam rilisnya Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI mengungkapkan even ini juga menjadi ajang peningkatan akses melalui ruang kompetisi yang strategis bagi murid Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah seluruh Indonesia dalam skala nasional yang selanjutnya menjaring bibit unggul yang akan dipersiapkan sebagai wakil Indonesia dalam kompetisi internasional di bidang sains dan keislaman.
Tidak hanya lomba, OMI 2025 juga menggelar public lecture tentang “Sejarah Keemasan Sains Islam” yang mengupas kontribusi tokoh-tokoh Islam seperti Al-Khwarizmi, Ibnu Sina, dan Al-Biruni dalam membangun peradaban ilmu yang memadukan wahyu dan akal, ini akan memicu lahirnya Ibnu Sina baru, yakni generasi yang melek sains, kokoh iman, dan mampu menjadi pencerah di tengah masyarakat global yang semakin kompleks.
Hatiman.

_(1).png)


© . Tim IT Diskominfo Kabupaten Bintan