Semarakkan HAB 78, Kemenag Bintan Sukses Gelar Seminar Moderasi Beragama
Semarakkan HAB 78, Kemenag
Bintan Sukses Gelar Seminar Moderasi Beragama
Kemenag Bintan (Humas)—Masih
dalam rangka memeriahkan HAB 78 Kementerian Agama, Panitia HAB 78 Kemenag
Bintan menyelenggarakan seminar moderasi beragama, Jumat, 26 Januari 2024.
Kegiatan dilaksanakan di aula Kantor Kemenag Bintan, Ceruk Ijuk.
Peserta dalam kegiatan tersebut
merupakan guru Pendidikan Agama Islam SD, SMP dan SMA serta sejumlah siswa SMA
di Bintan.
Ketua Panitia penyelenggara seminar,
Abdul Jamil dalam sambutannya mengucapkan selamat HAB 78 kepada Kementerian
Agama. Dengan momentum tersebut dia berharap Indonesia akan semakin maju, aman
dan damai.
“Kita berupaya untuk
memfasilitasi peserta dengan sertifikat dan nara sumber mumpuni yang kami
hadirkan antara lain, Kepala Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin, Ketua
Pokjawas PAI, Jun Suhaidi, dan Ketua Rumah Moderasi Beragama STAIN SAR Kepri, Zulfa
Hudiyani,” ujar Abdul Jamil.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala
Kantor Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin mengatakan kerukunan merupakan prasyarat
mutlak pembangunan. Umat beragama menjadi pilar penting pembangunan bangsa.
“Sumbangan
besar orang Melayu dengan keterbukaannya membuat Kepulauan Riau demikian maju
peradabannya dari masa ke masa. Bangsa Melayu adalah bangsa yang terbuka
terhadap agama, kebudayaan dan bahasa yang berbeda, meskipun hal itu datang
dari luar,” ujar Erman.
Dia
mengingatkan para guru untuk mendidik siswa dengan sungguh-sungguh. Menurutnya
pendidikan agama akan menjadi benteng generasi muda dalam menghadapi tantangan
zaman.
“SDM yang
andal akan mengalahkan SDA yang jumlahnya besar. Singapore menjadi contoh
bagaimana kualitas SDM yang andal bisa menguasai banyak sektor kehidupan di kawasan.
Oleh karena itu tunjukkan prestasimu dengan kualitas yang semakin baik,” pintanya.
Menurutnya,
peran guru sangat penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan andal. SDM
yang andal dibutuhkan untuk memenangkan persaingan global.
“Melalui ilmu
yang diajarkan akan menjadikan Indonesia lebih hebat. Jangan pernah berhenti.
Teknologi berpengaruh besar pada peradaban besar manusia. Tapi dengan akal budi
manusia seharusnya teknologi bisa dikuasai bukan menguasai,” ucapnya.
Dia
mengingatkan jajarannya itu bahwa bantuan teknologi hanya untuk menbantu
manusia agar dapat lebih produktif, namun keputusan terletak pada akal budi
manusia sebagai manusia ciptakan Tuhan yang sempurna.
Hatiman.