Siswa-Siswi MIN 1 Bintan Divaksinasi Covid-19
(Kemenag Bintan) - Rabu (05/01/2022), MIN 1 Bintan
melakukan
kegiatan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas Berakit Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Turut
hadir Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr. Gama Afisnaeni, didampingi pengawas vaksinasi covid-19 yaitu, Joni dari TNI AL Desa Berakit.
Saat
ini vaksinasi Covid-19 tidak hanya berlaku untuk orang dewasa saja, tetapi para
pelajar pun dituntut untuk melakukan suntik vaksin agar proses belajar mengajar
berjalan dengan baik dan lancar. Umumnya, anak yang menerima vaksinasi adalah anak
usia umur 6 s.d 11 tahun yaitu
usia siswa dari kelas 1 s.d kelas 6
MIN 1 Bintan dengan total siswa sebanyak 122 orang.
Sebanyak 8 Staf UPTD Puskesmas Berakit yang turun ke madrasah didampingi langsung oleh Plt. UPTD Puskesmas Berakit, Zulyadi. Kegiatan vaksinasi ini berlangsung di salah satu lokal MIN 1 Bintan yaitu lokal kelas 1.
Kegiatan suntik tersebut dimulai dari pukul 09.00 Wib s.d selesai. Saat dilakukan suntik vaksin kepada siswa, masing-masing wali murid wajib hadir dan membawa fotokopi KK sebagai salah satu syarat murid untuk mengikuti vaksinasi.
Dari seluruh siswa MIN 1 Bintan, yang disuntik vaksin hanya tercatat 11 orang saja di antaranya umur 7 tahun 1 orang, umur 8 tahun 2 orang, umur 9 tahun 2 orang, umur 10 tahun 3 orang, dan umur 11 tahun 3 orang. Hal ini dikarenakan ada siswa yang suhu tubuhnya tidak normal/sakit dan selebihnya ada juga siswa yang sudah melakukan vaksinasi secara langsung di Puskesmas Berakit.
Salah satu staf UPTD Puskesmas Berakit, Tiur menegaskan bahwa pihak pemerintah mengharuskan pelajar untuk segera divaksin pada saat anak sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sementara itu, Ridwan selaku Kepala MIN 1 Bintan ketika dimintai keterangan mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan vaksinasi covid-19 pada siswa nya.
“Vaksinasi yang dilakukan ini selain untuk melindungi tubuh mereka dari paparan Covid-19 juga memberikan keamanan saat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas. Pembelajaran tatap muka sejauh ini adalah pembelajaran yang efektif dalam menyampaikan ilmu dan teladan kepada siswa,” ungkapnya. (yani/AP)