STQH Bintan 2023 Resmi Ditutup
STQH Bintan 2023 Resmi Ditutup
Kemenag Bintan (Humas)_Penutupan STQH Kabupaten Bintan 2023 terbilang istimewa karena dihadiri oleh Ustaz Abdul Somad yang memberikan tausiyah dihadapan ribuan masyarakat Bintan, Sabtu, 18 Maret 2023 di Halaman Gedung Nasional Tanjung Uban.
Kegiatan penutupan STQ Kabupaten Bintan dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, Bupati Bintan, Roby Kurniawan, Kepala Kemenag Bintan, H. Erman Zaruddin, Ustaz Abdul Somad, dan undangan lainnya.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas suksesnya penyelenggaraan STQH Kabupaten Bintan XII 2023 di SKL. Dia mengatakan pihaknya terus mendorong lahirnya rumah-rumah tahfiz di Bintan untuk melahirkan lebih banyak lagi ahli Alquran dan Hadist.
Roby mengatakan di tengah recovery perekonomian, Pemkab Bintan akan membayarkan BPJS Ketenagakerjaan bagi petani, nelayan, dan menganggarkan program santunan pendidikan bagi anak Bintan yang orangtuanya wafat sampai selesai pendidikan tingkat sarjana S1.
Senada, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyebut STQH bukan sebatas pada bermusabaqah tetapi mentransformasi nilai-nilai Alquran di tengah masyarakat agar menjadi masyarakat yang beriman dan bertaqwa.
“Ramadhan sudah sangat dekat, kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa semoga menjadi insan yang bertaqwa,” ujarnya.
Ansar Ahmad memastikan Pemprov Kepri sudah menempatkan 50 muballigh ke pulau-pulau terluar untuk membangun optimisme di tengah krisis yang terjadi terutama krisis keimanan. Pihaknya juga menyediakan modal usaha UMKM Kepri untuk merecovery ekonomi masyarakat sebanyak seribu paket dengan subsidi pemerintah dengan bunga yang ditanggung pemerintah.
“Pemprov Kepri membangun rumah singgah yang membutuhkan rumah singgah di Jakarta yang membutuhkan rujukan rumah sakit di Jakarta sehingga membantu masyarakat Kepri yang membutuhkan rawatan di Jakarta. Rumah singgah juga ada di Sekupang Batam untuk warga pulau-pulau yang sedang rujukan ke rumah sakit. Rumah singgah menjadi posko deteksi dini bagi warga yang sedang dalam rawatan kesehatan sehingga apabila wafat pemerintah bisa upayakan untuk bawa pulang ke kampung halaman dengan biaya pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad meminta jemaah untuk menjaga negeri ini dengan membaca Alquran, apalagi Ramadhan adalah bulan Alquran.
“Tidak ada kata terlambat dalam mempelajari Alquran”, kata Abdul Somad.
(Prahum_Hatiman)