Sukses Ikuti Jambu Pasar 2024 di Malang, Desma Yulia Ceritakan Pengalamannya
Sukses Ikuti Jambu Pasar 2024 di
Malang, Desma Yulia Ceritakan Pengalamannya
Kemenag Bintan (Humas) – Desma Yulia,
guru sejarah pada MAN Bintan menjadi satu-satunya peserta guru madrasah yang
mengikuti kegiatan Jambore Budaya, Pariwisata, Sejarah, Seni, dan Sastra (Jambu
Pasar) tahun 2024. Kegiatan Jambu Pasar dilaksanakan 5 – 8 Juli 2024 di Bela
Negara, Rampal, Malang, Jawa Timur.
Ditemui media ini, Desma Yulia mengatakan
peserta Jambu Pasar 2024 dari Kepulauan Riau sebanyak dua orang. Dia bersama
rekannya Lisanias Br Perangin Angin, guru Sejarah SMA Negeri 15 Batam,
Kepulauan Riau mengikuti kegiatan tersebut selama empat hari. Jambu Pasar 2024
digelar oleh Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI).
Desma mengisahkan pengalaman untuk
mengikuti Jambu Pasar melalui undangan yang diterima pada 27 Juni 2024. Desma
memperoleh undangan tersebut dari koleganya, Enny Ihdiyani, Kepala Tata Usaha
di MAN Bintan. Ketika Desma membuka link dalam undangan ternyata masa
pendaftaran sudah ditutup.
“Saya langsung menghubungi narahubung
yang tertera dalam surat undangan apakah masih bisa mendaftar. Karena setiap
provinsi di Indonesia wajib mengirimkan utusannya, dan dari Kepulauan Riau
belum ada peserta yang mendaftar,” ujar Desma.
Selanjutnya untuk melengkapi
syarat pendaftarannya, Desma diwajibkan untuk membuat essay dan video yang
berisi kearifan budaya lokal setempat. Ide essay dan video wajib orisinil.
Setelah memenuhi persyaratan tersebut, akhirnya Desma Yulia diterima menjadi
peserta dalam kegiatan.
“Saya mengucapkan terima kasih
atas dukungan Kepala Kantor Kemenag Bintan dan Kepala MAN Bintan karena sudah
memberikan dukungan penuh keikutsertaan saya dalam Jambu Pasar 2024,” ujarnya
lagi.
Akhirnya Desma bisa berangkat
menuju Bela Negara, Malang, Jawa Timur. Ketika akan memulai kegiatan, kata
Desma, seluruh peserta sebanyak 157 peserta dari seluruh Indonesia diminta
untuk menulis cerpen. Desma mengangkat eksistensi Joget Dangkong di Pulau
Bintan dalam cerpennya.
Desma mengatakan banyak manfaat
yang diperoleh dalam kegiatan, antara lain kedisiplinan, dimana seluruh peserta
diwajibkan bangun pagi pada pukul 03.00 Wib untuk melaksanakan ibadah, olah
raga dan sarapan.
“Banyak ilmu dan pengetahuan baru
yang kita peroleh karena tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk
mengikuti kegiatan,” imbuhnya.
Desma menyebut sejumlah keuntungan
mengikuti Jambu Pasar 2024. Dia secara otomatis menjadi anggota Asosiasi Guru
Sejarah Indonesia. Banyak ilmu yang diperolehnya terutama bagaimana mengajar
sejarah yang baik bagi siswa.
“Dalam kegiatan peserta dilatih
bagaimana mengajar sejarah dengan lebih menarik, kita diajarkan bahwa kurikulum
merdeka tidak lagi teacher oriented tetapi student oriented
dimana guru sekedar fasilitator,” ucapnya.
“Tentu saja kita mendapatkan konektivitas
dengan teman-teman dari seluruh Indonesia terutama guru sejarah. Peserta pun
tidak hanya guru, tetapi ada kepala sekolah, assessor, dan profesional lainnya yang
saling berbagi ilmu,” jelasnya.
Desma berharap para guru di
Kepulauan Riau khususnya di Bintan untuk lebih kreatif dan inovatif. Mampu
memotivasi diri dan siswa untuk lebih peduli dengan sejarah dan budaya yang ada
di lingkungan sekitar kita.
Sementara itu, Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bintan, H. Erman Zaruddin yang menerima Desma Yulia
di ruangannya, Rabu, 10 Juli 2024 mengatakan eksistensi Desma Yulia, guru MAN
Bintan yang mewakili Provinsi Kepulauan Riau pada Jambu Pasar 2024 patut untuk diapresiasi
setinggi-tingginya.
Hal itu mengingat Desma Yulia
menjadi satu-satunya guru MAN dari Kepulauan Riau yang secara aktif mengikuti
kegiatan tersebut.
“Kita berharap menjadi pemicu dan
pemacu rekan-rekan di MGMP di bidang apapun untuk lebih peduli dengan berbagai
informasi yang bermanfaat dari luar sehingga nanti banyak kegiatan di tingkat nasional
dan internasional dapat diikuti oleh guru. Tahniah kepada Ibu Desma Yulia yang
sukses menjadi perwakilan Kepulauan Riau pada ajang bergengsi tersebut,”
pungkas Erman.
Hatiman.