Syahjohan Pastikan Seluruh ASN Kemenag Bintan Selesaikan SKP 2023
Syahjohan Pastikan
Seluruh ASN Kemenag Bintan Selesaikan SKP 2023
Kemenag Bintan (Humas)— Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag
Bintan, H. Syahjohan memantau progres pengisian SKP melalui aplikasi e-kinerja di
setiap ruangan kantor. Dia ingin memastikan seluruh ASN Kemenag Bintan tidak
menemui kendala dalam pengisian SKP dalam aplikasi.
Tampak sejumlah ASN Kemenag Bintan dari berbagai unit kerja baik
madrasah maupun KUA mendatangi ruang kepegawaian untuk mengaktivasi SKP
masing-masing untuk diupload dalam aplikasi. Sebagaimana diketahui, hari ini
merupakan batas terakhir pengisian SKP pada aplikasi e-kinerja.
“Kita pastikan seluruhnya hari ini tuntas,” ujarnya, Rabu, 31
Januari 2024 di ruang kepegawaian.
Syahjohan menjelaskan pengisian e-Kinerja
merupakan kewajiban setiap ASN sebagai bentuk
pelaporan kinerja yang dilaksanakan oleh masing-masing ASN pada tahun 2023
lalu.
"Aplikasi e-kinerja ini adalah
bagian dari implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang
menjadi salah satu program prioritas pemerintah, jadi kita harus beradaptasi bahwa sistemadministrasi konvensional dan manual perlahan akan kita tinggalkan,"
jelasnya.
“Saya akan cek seluruh ASN kita yang ada
di KUA dan madrasah agar seluruhnya menyelesaikan SKP pada hari ini,” ujarnya
lagi.
Sejak kemarin, ruang kepegawain di Kantor
Kemenag Bintan menjadi ruangan paling sibuk sebagai basecamp penyelesaian SKP.
Tahapan yang dilalui oleh setiap ASN berbeda-beda.
Ada ASN yang sudah menyelesaikan tahapan
SKP seluruhnya, ada pula yang baru sampai pada penilaian atasan langsungnya
atau bahkan ada pula yang baru akan memulai pengisian.
“Kita tunggu setiap ASN menyelesaikan
sampai malam ini. Wajib kita tuntaskan. Bagi ASN yang kedapatan progresnya
masih jauh, sudah kita hubungi yang bersangukutan untuk segera menyelesaikannya,”
ujar Syahjohan lagi.
Syahjohan menyebutkan banyak kendala yang
dihadapi jajarannya dalam pengisian SKP dalam aplikasi e-kinerja. Selain
sebagai aplikasi yang relative baru, ASN juga belum pernah menerima
sosialisasi. Belum lagi soal basis data yang masih terdapat perbedaan. Masalah
jaringan juga kerap menganggu.
“Secara bertahap kita sisir masalahnya
untuk segera selesai seluruhnya,” pungkasnya.
Hatiman