Tak Sekadar Ajakan, Erman Zaruddin Berikan Teladan Dalam Berkarya
Tak Sekadar Ajakan, Erman Zaruddin Berikan Teladan Dalam Berkarya
Kemenag Bintan (Humas)_JEJAK Drs. H. Erman Zaruddin, M.M.Pd. di dunia literasi sudah dikenal luas. Tulisan ini kami sarikan kembali dari terbitan Majalah Literasi Indonesia yang mengupas sosoknya pada edisi Januari – Februari 2023.
Majalah Literasi Indonesia menyebutkan selain karena sangat produktif menulis buku, dia juga sangat antusias mengajak keluarga dan masyarakat untuk berliterasi. Tak heran bila dia meraih berbagai penghargaan. Misalnya, pada momen Temu Nasional Guru Penulis 2022 di Jakarta, dia menerima dua penghargaan sekaligus, yaitu sebagai Tokoh Penggerak Literasi Nasional 2022 dan Keluarga Penggiat Literasi 2022 dari Media Guru Indonesia.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan itu mengaku, untuk menggerakkan literasi di tengah keluarga dan masyarakat memang diperlukan teladan. Memberikan contoh jauh lebih berpengaruh daripada sekadar menyampaikan ucapan.
“Saya percaya untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik tidak bisa hanya bermodalkan ajakan, tetapi juga diperlukan contoh dan teladan,” ucapnya.
Sampai saat ini, Erman telah menghasilkan 10 buku solo dan 31 buku antologi. Bukunya yang berjudul Bimbingan Pranikah bagi Generasi Milenial 4.0. dinobatkan sebagai buku terbaik 5 kategori pantun oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Tahun 2021.
Erman terus melakukan berbagai upaya untuk mengajak keluarga dan lingkungan masyarakatnya untuk berliterasi. Dia mendorong anggota keluarga dan lingkungan masyarakatnya untuk mengikuti pelatihan dan menulis buku. Upaya-upaya tersebut telah banyak membuahkan hasil.
Istrinya, Dra. Hj. Ermayati, M.M. telah menghasilkan delapan buku solo. Dua putranya masing-masing telah menghasilkan satu buku solo. Adik kandungnya telah menghasilkan empat buku tunggal dan 17 buku antologi. Keponakannya telah menghasilkan empat buku solo. Adik iparnya telah menghasilkan tiga buku solo. Belum lagi para peserta pelatihan menulis yang diadakan atas inisiasinya.
Semangat Erman untuk berkarya tentu bukan tanpa sebab. Sejak kecil dia memang sangat akrab dengan buku. Dia sangat gemar membaca. “Saya menyukai literasi sejak masih sekolah SD. Saat itu SD Inpres Pangkalan Batang Bengkalis. Setiap ada buku baru yang masuk di perpustakaan SD waktu itu selalu saya baca dan menjadi pembaca pertama di sela tetap membantu orang tua saat diperlukan,” kenangnya.